Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (PDTT) akan menyalurkan dana desa berdasarkan beberapa indikator. Dana desa itu difokuskan untuk Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengatakan, ada empat penilaian yang akan dilakukan terkait besaran dana desa yang akan disalurkan.
"Indikatornya pertama jumlah penduduk, kedua luas wilayah, ketiga tingkat kemiskinan, keempat adalah sulitnya letak geografis," kata Marwan, usai rapat kerja dengan Komisi II DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat (6/2/2015).
Marwan mengatakan, salah satu peruntukan dana desa itu membuat BUMDes. Sebab, BUMDes dinilai sebagai salah satu cara untuk mempercepat pembangunan desa.
"Karena itu bisa untuk percepat sektor perekonomian di pedesaan tanpa kurangi ada pembangunan jalan-jalan desa dan irigasi-irigasi desa," katanya.
Adapun anggaran yang diajukan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk desa senilai Rp 20 triliun. Nantinya, setiap desa akan disalurkan sekitar Rp 240 juta sesuai dengan empat indikator tersebut.
"Dari pusat saja kurang lebih 240 juta. Jadi Rp 20 triliun dibagi 74.000 Desa di Indonesia, kurang lebih di tiap desa 240 jutaan, bisa kurang bisa tambah sesuai empat indikator," jelasnya.
Selain itu, Marwan Jafar juga meminta dana tambahan untuk kawasan desa tertinggal dan desa yang berada di perbatasan. Menurutnya, pengajuan penambahan anggaran itu baru dikirim ke Kementeria Keuangan.
"Saya minta tadi tambahan anggaran untuk 39.000 desa yang tertinggal dan kurang lebih 17.000 desa yang sangat tertinggal dan 1.100 desa yang ada di perbatasan, kurang lebih 10,6 triliun. Itu pengajuan terbaru, baru semalam," jelas Marwan. (Silvanus Alvin)
Menteri Marwan Salurkan Dana Desa Berdasarkan 4 Indikator
Marwan Jafar meminta dana tambahan untuk kawasan desa tertinggal dan desa yang berada di perbatasan.
diperbarui 06 Feb 2015, 19:48 WIBDiterbitkan 06 Feb 2015, 19:48 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Tiket Kereta Api Tidak Kena PPN 12 Persen, Warganet Ngeluh Harga Makanannya Sudah Naik Duluan
Apakah Anak Harus Berbakti kepada Orangtua Durhaka? Ini Jawaban Buya Yahya
VIDEO: Hong Kong Gelar Pertunjukkan Drone Panda Pertama
4 Fakta Pesawat Jeju Air Kecelakaan, 62 Orang Dilaporkan Tewas
Geram, Menag Nasaruddin Minta Pelaku Uang Palsu di UIN Alaudin Makassar Dihukum Berat
VIDEO: Pemadam Kebakaran Nasional Korea Selatan Masih Berusaha Memadamkan Api dari Pesawat Jeju Air yang Tergelincir
Rusia Belum Niat Jadikan Bitcoin Cadangan Aset
Hati-hati Penipuan, BP3MI Kepri Imbau Warga Tak Tergiur Tawaran Kerja dengan Gaji Besar di Kamboja
10 Film Indonesia yang Masuk Jajaran 30 Best ASEAN Films of 2024 Versi Asian Movie Pulse
Top 3 Berita Bola: Manchester United Dapat Tawaran Barter Pemain yang Sadis dari Barcelona
OJK Gencar Awasi BPR/BPRS, Biar Gak Gulung Tikar
6 Pasangan Artis Ini Putus Cinta di 2024, Ada yang Sudah Temukan Pengganti Baru