Liputan6.com, New York - Setelah bertahun-tahun mengabdi di sebuah perusahaan, sebagian besar pegawai pasti berharap bisa naik gaji. Kadang demi mendapatkan kenaikkan gaji, banyak pegawai yang berusaha menonjolkan kinerjanya di kantor dengan datang tepat waktu atau rajin membantu pekerjaan orang lain.
Meski begitu, ternyata tak semua pegawai layak naik gaji meskipun telah bekerja cukup lama di sebuah perusahaan. Pasalnya, perusahaan memiliki beberapa kriteria yang harus dipenuhi para pegawai sebelum akhirnya dinyatakan layak untuk naik gaji.
Kini Anda bisa mencoba menguji diri sendiri, apakah Anda sudah layak naik gaji atau belum. Berikut empat pertanyaan yang sebaiknya ditanyakan pada diri sendiri untuk mengetahui layak atau tidaknya Anda naik gaji di perusahaan sekarang seperti dikutip dari Boldsky, Rabu (10/2/2015):
Advertisement
1. Apakah Anda rajin masuk ke kantor sepanjang tahun?
Ingat, berbagai pihak personalia di kantor tak suka pegawai yang tidak rajin. Tak peduli seberapa rajin Anda di kantor, tapi para supervisor biasanya menitikberatkan penilaian pada kehadiran di atas segalanya.
Selanjutnya
2. Apakah Anda sering datang terlambat?
Sebagian besar perusahaan sangat memperhatikan waktu kerja yang dihabiskan setiap karyawan, khususnya bagi pegawai yang sering datang terlambat. Sebaiknya, Anda lebih sering datang lebih awal atau tepat waktu ke kantor.
Pasalnya, karyawan yang jarang datang terlambat akan lebih mudah dianggap berkinerja baik dan dapat cepat naik gaji.
3. Apakah Anda sudah mencapai target kerja kantor?
Banyak karyawan yang berusaha bekerja kerjas saat berada di kantor. Anda harus selalu mencapai target-target yang diberikan pada Anda baik secara individu maupun dalam tim kerja.
Jika Anda berhasil mencapai target tersebut, maka Anda sudah setengah jalan agar layak mendapatkan kenaikan gaji. Kalau tidak begitu, sebaiknya mulailah bekerja sama dengan tim Anda.
4. Apakah Anda senang bergosip di kantor?
Kebiasaan bergosip juga ternyata akan menghambat proses kenaikan gaji pegawai di kantor. Jika Anda bergosip tentang orang lain, banyak waktu kerja yang terbuang, begitu pula dengan orang yang diajak bergosip.
Terlebih lagi jika Anda menjadi subjek gosip karena itu dapat berdampak negatif pada kinerja. (Sis/Ndw)
Advertisement