Pemerintah Pede Bersaing di Pasar Bebas ASEAN

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah ada di depan mata. Mau tak mau, setiap negara ASEAN mesti bersaing dalam perdagangan bebas tersebut.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 11 Feb 2015, 18:28 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2015, 18:28 WIB
Pasar Bebas ASEAN
(Foto: jmproid)

Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah ada di depan mata. Mau tak mau, setiap negara ASEAN mesti bersaing dalam perdagangan bebas tersebut.

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) AA Gede Ngurah Puspayoga mengatakan  soal ekspor produk Indonesia  tidak ada masalah yang berarti.

"Siap tidak siap kita sudah lalui, saya sudah turun masing-masing tidak masalah ekspor," kata dia, Jakarta, Selasa (11/2/2015).

Bahkan, pihaknya mengaku dengan memegang pasar ekspor ASEAN urutan keempat  tak terlalu khawatir. "Nilai ekspor nomor 4, tertinggi Singapura kontribusinya 34 persen dari total ASEAN, Malaysia 16 persen, Thailand 17 persen, dan Indonesia 15 persen.  Itu awal yang bagus," imbuhnya.

Maka dari itu, supaya lebih bersaing langkah yang mesti dilakukan ialah perbaikan kualitas produk dan SDM. Untuk produk, dia mengatakan sudah menjadi kerjasama dengan Badan  Standardisasi Indonesia. Kemudian mendorong pemerolehan Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI).

Kemudian untuk SDM diperlukan serfikasi. "SDM didorong mempunyai standar sertifikasi ASEAN bisa buat bersaing," tutupnya. (Amd/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya