Liputan6.com, Jakarta - Di saat naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) dan elpiji 12 kilogram di pasaran, rata-rata tarif listrik justru mengalami penurunan mulai 1 Maret 2015.
Direktur Jenderal Ketenaga Listrikan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Jarman mengatakan, penentuan tarif tenaga listrik (TTL) tersebut mengacu harga minyak Indonesia (Indonesia Crude Price/ICP), kurs dolar dan inflasi.
Baca Juga
Tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga golongan 1.300 voltampere (VA)- 2.200 VA tetap karena pemerintah masih memberikan subsidi. Delapan golongan pelanggan tercatat mengalami penurunan harga. Hanya pelanggan pemerintah P-1 dengan daya 6.600 VA-200 kilovolt ampere (kVA) yang mengalami kenaikan tarif.
Advertisement
Lengkapnya, dikutip Liputan6.com dari situs resmi PT PLN (Persero), Senin (2/3/2015), berikut tarif listrik untuk pelanggan rumah tangga, industri dan bisnis:
1. Golongan R-1 dengan daya 1.300 VA dengan tarif Rp 1352 per kilowatthour (kWh) pada Maret 2015, jika dibandingkan dengan tarif listrik Februari tetap.
2. Golongan R1 dengan daya 2.200 VA dengan tarif Rp 1.352 per kWh, jika dibandingkan dengan tarif listrik Feruari tetap.
3. Golongan R2 dengan daya 3.500 VA-5.500 VA dengan tarif Rp 1426, 58 per kWh, mengalami penurunan dibandingkan TTL Februari Rp 1.468,25 per kWh.
4. Golongan R3 dengan daya 6.600 VA ke atas dengan tarif Rp 1.426, 58 Per Kwh, mengalami penurunan dibandingkan TTL Februari Rp 1468,25 per kWh.
>> Klik di sini: industri dan bisnis
Selanjutnya
5. Golongan B2 dengan 6.600 VA-200 kVA dengan tarif Rp 1426,58 per KWh, mengalami penurunan dibandingkan TTL Februari Rp 1.468,25 per kWh.
6. Golongan B3 dengan daya di atas 200 kVA dengan tarif Rp 1.027,16 per kWh, atau turun dari TTL Februari Rp 1.057,17 per kWh.
7. Golongan I-3 dengan di atas 200 kVA dengan tarif Rp 1.027,16 per kWh, atau turun dari TTL Februari Rp 1.057,17 per kWh.
8. Golongan I-4 dengan daya 30 ribu kVA ke atas dengan tarif Rp 965 per kWh, turun dari TTL Februari Rp 993,19 per kWh.
9. Golongan P-1 dengan daya 6.600 VA-200 kVA, dengan tarif Rp 1.426,58 kWh, naik dari TTL Februari Rp 1.468,25 per kWh.
10. Golongan P-2 dengan daya di atas 200 kVA dengan tarif Rp 1.027,16 kWh, turun dari TTL Februari Rp 1.057,17 per kWh.
11. Golongan P3 (penerangan jalan umum) dengan Rp 1.426,58 per kWh, turun dari TTL Februari Rp 1.468,25 per kWh.
(Pew/Ndw)
Advertisement