Ini Alasan Pemerintah Tak Perpanjang Amandemen Kontrak Newmont

Sampai batas waktu telah disepakati MOU tak diperpanjang karena amandemen belum selesai.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 03 Mar 2015, 15:47 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2015, 15:47 WIB
Ilustrasi Tambang Newmont (4)
Ilustrasi Tambang Newmont

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) sepakat tidak memperpanjang nota kesepahaman (Memorandum Of Understanding/MOU) amandemen kontrak.

Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian ESDM R. Sukhyar mengungkapkan, keputusan tersebut diambil untuk menghindari kesalahpahaman masyarakat terhadap kontrak yang dimaksud.

"Lagi pula perpanjangan MoU bisa menimbulkan pro kontra di masyarakat," kata Sukhyar, di Jakarta, Selasa (3/3/2015).

Sukyar mengungkapkan, kesalahpahaman dalam perpanjangan MOU amandemen kontrak sebelumnya terjadi pada PT Freeport Indonesia. Saat itu pemerintah memutuskan MOU amandemen kontrak  Freeport diperpanjang kembali enam bulan.

 "Yang Freeport kan sudah terlanjur (disepakati)," tutur Sukhyar.

MOU tersebut merupakan bentuk dari kesepakatan terhadap enam poin renegosiasi kontrak antara Kementerian ESDM dan Newmont.

Setelah MOU ditandatangani pada 3 September 2014, Newmont diberi waktu selama enam bulan untuk menyusun amandemen kontrak, dan batas waktunya berakhir pada hari ini.

Namun, sampai batas waktu telah disepakati MOU tak diperpanjang karena amandemen belum selesai. "Disepakati tidak ada perpanjangan MoU," pungkasnya. (Pew/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya