Terjadi Bongkar Pasang Direksi di Bank BUMN, Ini Komentar Bos BRI

Sejumlah direksi lama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk telah ditunjuk menempati posisi strategis di BUMN lainnya.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Mar 2015, 18:24 WIB
Diterbitkan 19 Mar 2015, 18:24 WIB
Bank BRI
Bank BRI (Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) siang ini. Dari putusan RUPS tersebut terjadi perombakan susunan direksi dan komisaris karena sejumlah direksi lama juga menduduki posisi strategis di BUMN lainnya.

Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Asmawi Syam mengatakan, hal itu menunjukkan sinergi antar perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Itu sinergi BUMN, Itu dalam rangka efisiensi perbankan," kata dia di Jakarta, Kamis (19/3/2015).

Dia mengatakan, begitu juga dengan penyatuan ATM.  Presiden Joko Widodo menginginkan supaya ATM pelat merah dijadikan satu.

"Kaitannya sebenarnya sistem, kalau ATM itu sistem bagaimana, supaya bisa sinergi ini. Roll model bisnisnya seperti apa, tadi sudah bisik-bisik logonya mau seperti apa ya,"papar Asmawi.

Perlu dicatat, mantan Direktur Utama PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Gatot M Soewondo kini menjabat sebagai komisaris BBRI. Kemudian Sunarso sebagai Direktur Komersial dan Bisnis PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) menjadi Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia.

Achmad Baiquni sebelumnya menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk pindah ke PT Bank Negara Indonesia Tbk untuk menjabat sebagai Direktur Utama.

Tak hanya Acmad Baiquni, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk juga mengirimkan petinggi lainnya ke BBNI, yaitu‎ Suprajarto sebagai Wakil Direktur Utama menemani Achmad Baiquni. Suprajarto sebelumnya di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjabat sebagai Direktur Jaringan dan Layanan. (Amd/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya