Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman membantah, pemerintah menarik kembali bantuan traktor yang seremoninya dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Ponorogo, Jawa Timur.
Menurut Amran, traktor yang ada saat acara penyerahan tersebut tidak seluruhnya ditujukan untuk petani di Ponorogo saja, melainkan untuk disalurkan ke petani di beberapa wilayah di Jawa Timur.
"Itu keliru. Setiap kami membagi traktor, di mana saja itu dikumpulkan di satu provinsi dan didistribusikan. Jadi bukan ditarik, didistribusikan ke daerah-daerah. Jadi Pak Presiden turun mau lihat fisik yang ada kemudian langsung didistribusikan," ujar Amran di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Jumat (20/3/2015).
Advertisement
Amran menyatakan, bantuan traktor ini sendiri bukan yang pertama kali dilakukan oleh pemerintah. Hingga saat ini, sudah ada 30 ribu traktor dari target 62 ribu traktor yang akan dibagikan kepada petani.
"Di Ponorogo itu kemarin 3 ribu itu untuk seluruh Jawa Timur, setelah diserahkan Pak Presiden itu didistribusikan ke seluruh Jawa Timur. Ini sudah tiga kali bagi traktor yakni pertama kontigensi, APBN dan ketiga APBNP," lanjutnya.
Amran mengungkapkan, pengadaan traktor-traktor ini dilakukan oleh Kementerian Pertanian, dengan nilai masing-masing traktor sebesar Rp 20 juta.
"(Pengadaan) oleh Pertanian, merknya kubota. Distribusi sisanya sampai 62 ribu mudah-mudahan Juli sudah selesai semuanya," tandas Amran. (Dny/Ahm)