Liputan6.com, Jakarta Pemukiman Jakarta yang semakin padat menciptakan celah untuk melakukan pencurian listrik, padahal aksi tersebut dapat membahayakan penggunannya.
Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN Disitribusi Jakarta Raya dan Tangerang (Disjaya) Mambang Hartadi mengungkapkan, bentuk pencurian listrik yang biasa dilakukan pada pemukiman di Jakarta.
Model pencurian listrik pertama dengan melakukan penambahan daya listrik secara ilegal.
"Pengawatan di KWh meter ada Mini Circuit Breaker (MCB) itu diganti harusnya hanya 2 ampere, ternyata dicek 10 ampere. Jadi itu pertama," kata Mambang saat melakukan razia listrik pada bangunan liar di wilayah Johar Baru, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Mambang melanjutkan, modus pencurian listrik Kedua dengan menyambung listrik ke rumah tanpa MCB, sehingga listrik yang digunakan tidak terbatas dayanya.
"Itu tidak terhingga kalau pemakainya lepas mengakibatkan pemampang kabel tidak mampu panas, kalau panas isolasi lumer kalau ada disitu benda sensitf panas arahnya kesitu (kebakaran)," ungkapnya.
Model pencurian ketiga adalah dengan menyambung langsung listrik dari tiang jaringan tegangan rendan atau tiang listrik lampu jalan tanpa izin PLN.
"Adalagi pencurian langsung tarik tiang jaringan tegangan rendah, seperti lagi dari instalasi penerangan jalan umum ditarik dari situ," pungkasnya. (Pew/Ndw)
Ini Modus Pencurian Listrik di Jakarta
Pemukiman Jakarta yang semakin padat menciptakan celah untuk melakukan pencurian listrik
diperbarui 25 Mar 2015, 13:10 WIBDiterbitkan 25 Mar 2015, 13:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Bawa Skuad Garuda ke Level Lebih Tinggi, Mantan Pelatih Timnas yang Mualaf Ini Puji Keberhasilan STY
Diduga Menipu, Pemilik Superstar Fitness Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
Penyelamatan Zion Suzuki Jadi Titik Balik Jepang Sikat Timnas Indonesia
Polda Lampung Gagalkan Penyelundupan Ganja 8 Kg di Bakauheni, Ungkap Jaringan Narkoba Antar Provinsi
Mengenal Planet Speculoos-3B, Kembaran Bumi
Perdebatan Usai, MK Putuskan Tolak Pengujian Perhitungan Masa Jabatan Sejak Pelantikan
Doa Khusus Ragnar Oratmangoen saat Umrah Jelang Laga Timnas Indonesia vs Jepang
Federal Oil Kembali Ungkap Peredaran Pelumas Palsu di Jawa Tengah
Timnas Indonesia Gagal Menang di 5 Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Shin Tae-yong Akui Mulai Rasakan Tekanan
3 Alasan Timnas Indonesia Keok dari Jepang di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Debat Terakhir Pilkada Jakarta, Momen Perang Narasi dan Fokus Substansi
Mengenal Kawedanan Hageng Punakawan Datu Dana Suyasa, Penjaga Warisan Kesultanan Yogyakarta