Lukisan Picasso Bakal Pecahkan Rekor, Berapa Harganya?

Liputan6.com, New York - Sebuah lukisan karya Pablo Picasso diprediksi dapat memecahkan rekor sebagai karya seni paling mahal yang pernah dijual dalam sebuah lelang

Lukisan berjudul 'Les femmes d'Alger' atau 'The Women of Algiers' tersebut akan dilelang di  rumah seni bernama Christie's. Diperkirakan lukisan yang dibuat pada 1995 ini akan mampu terjual seharga US$ 140 juta atau setara dengan Rp 1,8 triliun (kurs: Rp 13.020 per dolar AS)

Dilansir dari CNN Money, Jumat (3/4/2015), tingginya minat kolektor akan lukisan karya Pablo Picasso seringkali menjadikan lukisan-lukisan karya pelukis asal Spanyol tersebut dapat terjual dengan harga yang lebih tinggi dibanding perkiraan.

Hal ini diprediksi akan terjadi pula pada lukisan 'Les femmes d'Alger. Lukisan yang rencananya akan dilelang pada Mei mendatang ini diramalkan akan mampu terjual lebih dari harga yang diperkiraan

Sebelumnya, lukisan 'Les femmes d'Alger' pernah dilelang pada tahun 1997 seharga US$ 31,9 juta. Setelah itu, lukisan yang membutuhkan waktu dua bulan dalam pengerjaannya tersebut hanya dijual secara personal antar kolektor. Akan tetapi, pemilik sesungguhnya dari lukisan ini tidak diketahui.

"Bisa dibilang ini merupakan satu-satunya lukisan paling penting karya Picasso yang kepemilikannya berada di tangan swasta" ujar Olivier Camu dari rumah senin Christie's.

Pada tahun 2010, rumah lelang Christie's juga pernah menjual lukisan Picasso yang lain berjudul 'Nude, Green Leaves and Bust'. Lukisan tersebut terjual seharga US$ 106,5 juta memcahkan rekor harga tertinggi yang pernah ada untuk lukisan karya Picasso.

"Sudah jelas terlihat bahwa banyak kolektor baru di seluruh penjuru dunia telah menunggu lukisan ikonik karya Picasso untuk muncul di Pasar" tutur Presiden Direktur Christie's, Jussi Pylkkanen.

Investor kaya dari seluruh dunia berbondong-bondong menelisik pasar seni demi mencari karya berharga untuk investasi mereka. Rumah lelang Christie's menuturkan bahwa penjualan mereka untuk karya seni Impresionis dan Modern naik 19 persen  dibandingkan tahun lalu. (Vina/Ndw)