Cerita Menko Sofyan Djalil Soal Batu Akik

Sofyan Djalil memperoleh batu akik bukan dari dalam negeri tetapi justru dari seorang rekan asal Inggris.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 03 Apr 2015, 12:45 WIB
Diterbitkan 03 Apr 2015, 12:45 WIB
Sofyan Djalil dan Puan Maharani Penuhi Panggilan DPD
Menko Bidang Perekonomian Sofyan Djalil saat tiba di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/02/2015). Kedatangan Sofyan untuk memberikan penjelasan kepada DPD RI terkait kenaikan harga BBM (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Batu akik kini menjadi primadona sejumlah kalangan. Namum demam batu akik tidak membuat Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Sofyan Djalil ikut-ikutan menjadi penggemarnya. Meski demikian, mantan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ternyata juga mempunyai batu akik.

Sofyan pun berbagi sedikit cerita menarik tentang batu akik miliknya kepada wartawan di Jakarta, seperti ditulis Jumat (3/2/2015). Ia memperoleh batu akik bukan dari dalam negeri tetapi justru dari seorang rekan asal Inggris yang berprofesi sebagai penambang mineral dan telah berpetualang ke seluruh
penjuru dunia.

"Saat nambang, dia temukan batu banyak. Lalu dia bikin menjadi cincin batu akik dan diberikan ke saya dua buah batu. Saya bilang, kalau yang
pakai ini dulu disebut dukun, tapi kalau sekarang lebih gaul ya," kata dia sambil tertawa lepas.



Berbeda dengan Sofyan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya justru menyukai batu akik. Dalam setiap acara Siti Nurbaya selalu terlihat memakai cincin batu akik. Siti mengatakan bahwa dirinya sudah menyukai batu alam ini jauh sebelum booming seperti sekarang.

"Ini mah saya dari mahasiswa juga sudah pakai. Saya memang suka dari dulu, sejak mahasiswa," ujarnya.

Siti mengungkapkan, bahwa dirinya tidak secara spesifik menyukai tipe batu tertentu, tetapi apa yang ditemukan secara langsung, itu yang dia sukai.
"Saya mah cuma demen mencarinya saja. Cari di lapangan," lanjut dia.

Siti mengaku saat ini koleksinya sudah mencapai 40 buah. Dan saat ini yang sering digunakan yaitu jenis batu giok. "Tidak banyak lah, cuma beberapa puluh, paling 30 buah sampai 40 buah. Kalau yang sekarang saya pakai biasanya giok," tandasnya. (Fik/Gdn)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya