BBM Baru Bukti Pertamina Serius Ikut Anjuran

BBM jenis RON 88 tidak digunakan lagi oleh negara lain.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 16 Apr 2015, 18:13 WIB
Diterbitkan 16 Apr 2015, 18:13 WIB
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina (2)
Ilustrasi Perusahaan Minyak dan Gas Pertamina

Liputan6.com, Jakarta - Rencana PT Pertamina (Persero) merilis produk baru Bahan Bakar Minyak (BBM) dinilai baik. Hal tersebut sesuai dengan rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi

Analis Energi dari Bower Group Asia Rangga D. Fadilla mengatakan, produk BBM baru yang akan dipasarkan Mei 2015 merupakan bentuk keseriusan Pertamina menjalankan rekomendasi tim yang biasa dikenal dengan Pemberantas Mafia Migas.

"Ini langkah yang bagus dan merupakan bukti bahwa pemerintah dan Pertamina menganggap serius rekomendasi Tim Reformasi Tata Kelola Migas," kata Rangga, di Jakarta, Kamis (16/4/2015).

Rangga menuturkan, BBM dengan Research Oktant Number (RON) 88 yang dikandung oleh Premium sudah tak digunakan lagi oleh negara lain. Dengan mengeluarkan BBM jenis baru Pertamina dapat meningkatkan kualitas BBM Indonesia. "Karena memang di pasar, tidak ada lagi yang memproduksi RON 88," ujar Rangga.

Di sisi perhitungan harga, patokan RON 88 menyulitkan karena acuan yang dipakai RON 92 dikonversi ke 88, sehingga muncul dugaan praktik mafia. Dengan adanya BBM baru tersebut dapat menghindari dugaan tersebut.

"Maka dari itu penentuan harga jadi rancu dan sering diduga sebagai pusat permainan mafia minyak," pungkas Rangga.

PT Pertamina (Persero) akan mengeluarkan produk bahan bakar minyak (BBM) dengan oktan di antara Premium yang  beroktan 88 dan Pertamax beroktan 92. Harga BBM baru ini bakal lebih murah dari Pertamax.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina Ahmad Bambang mengatakan, produk baru tersebut untuk memberi pilihan masayarakat dalam mengkonsumsi BBM. "Dalam kondisi ini kami akan keluarkan produk baru supaya orang ada pilihan lagi," kata Ahmad.

Ahmad mengungkapkan, produk baru BBM yang akan dikeluarkan Pertamina memiliki kandungan RON di antara Premium dan Pertamax. BBM jenis ini menjadi variasi diantara Premium dan Pertamax sehingga harganya di bawah Pertamax dan di atas Premium. (Pew/Ahm)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya