Liputan6.com, Jakarta - Gejolak ekonomi dunia hingga saat ini masih menjadi momok bagi negara-negara berkembang. Hal itu menjadi salah satu alasan pertumbuhan ekonomi di negara-negara berkembang tersebut mengalami penurunan.
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) menyerukan kepada seluruh pemimpin negara di Asia dan Afrika dalam pembukaan Asian African Summit 2015 (Konferensi Asia Afrika) di Jakarta untuk mendesak reformasi ekonomi dunia.
"Kami mendesak reformasi dari arsitek ekonomi baru untuk menghindari dominasi negara lain, saat ini dunia membutuhkan kepemimpinan dunia kolektif yang harus dijalankan dengan tanggungjawab," kata Jokowi di Jakarta Convention Center (JCC), Rabu (22/4/2015).
Reformasi dari arsitek ekonomi tersebut dimaksudkannya untuk pergerakan ekonomi negara Asia Afrika tidak harus tergantung kepada lembaga keuangan global seperti World Bank, Asian Development Bank (ADB) dan IMF.
Untuk itu, Jokowi mengajak para pemimpin negara Asia Afrika untuk membuat keseimbangan baru terutama dalam mendapatkan pendanaan untuk pembangunan ekonomi di kawasan Asia Afrika.
"Saya bependirian bahwa nasib dari perekonomian dunia tidak harus harus tergantung pada ketiga lembaga dunia tersebut, kami harus membuat aturan ekonomi dunia baru yang terbuka kepada kekuatan ekonomi baru," papar Jokowi.
Saat ini kawasan Asia Afrika menjadi salah satu kawasan yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi dunia dimana sebanyak 75 persen penduduk dunia ada di du kawasan ini.
Untuk itu kestabilan ekonomi dan kemandirian negara kawasan dapat diciptakan sehingga tidak tergantung pada negara-negara maju. (Yas/Gdn)
Jokowi: Nasib Ekonomi Dunia Tak Bergantung pada Bank Dunia & IMF
Kawasan Asia Afrika menjadi salah satu kawasan yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi dunia.
diperbarui 22 Apr 2015, 12:11 WIBDiterbitkan 22 Apr 2015, 12:11 WIB
Suasana jalan protokol (Medan Merdeka Barat dan Thamrin) tampak sepi dari kendaraan bermotor, Jakarta, Rabu (22/4/2015). Sejumlah ruas jalan utama di Jakarta ditutup untuk sementara saat puncak Konferensi Asia-Afrika (KAA). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
MK: Adanya Efisiensi Anggaran, Gaji dan Tunjangan Jadi Terdampak
Arti Happy Weekend dan Cara Menikmati Akhir Pekan yang Menyenangkan
Praktis dan Modern, Ini 10 Barang Wajib Anak Kost
Apa Arti Double Date? Simak Panduan dan Triknya Biar Enggak Canggung
Bertemu Erdogan, Prabowo Ulas Tingginya Bea Masuk Barang Indonesia-Turki
Disiarkan Langsung, Simak Seputar Pertandingan Timnas Indonesia U-20 vs Iran di Piala Asia U-20 2025
Dibungkam Real Madrid, Tren Buruk Manchester City di Liga Champions Berlanjut
Rupiah Perkasa terhadap Dolar AS di Tengah Gonjang Ganjing Tarif Dagang AS
Cara Merebus Daun Binahong untuk Asam Urat, Ikuti Langkah Ini agar Khasiatnya Maksimal
Arti Aqiqah: Makna, Hukum, dan Tata Cara Pelaksanaannya dalam Islam
Jelang Laga Iran vs Timnas Indonesia U-20 di Piala Asia 2025, Indra Sjafri: Pertarungan Antarbangsa untuk Kebanggaan Negara.
Apakah Ojol Dapat THR 2025? Ini Penjelasan Lengkapnya