Ini Cara Pemerintah Agar Buruh Sejahtera

Wakil Presiden Jusuf Kalla menuturkan meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh merupakan tugas pemerintah.

oleh Hanz Jimenez Salim diperbarui 02 Mei 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 02 Mei 2015, 13:30 WIB
Wapres Jusuf Kalla (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Wapres Jusuf Kalla (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan meningkatkan kesejahteraan pekerja atau buruh memang merupakan tugas pemerintah. Namun, menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga juga hal yang tak kalah penting.

"Yang paling penting dewasa ini adalah tersedianya lapangan kerja. Karena bukan hanya membela buruh yang sekarang sudah bekerja, itu memang harus dibela. Tapi juga bagaimana menyediakan lapangan kerja untuk yang belum bekerja," ucapnya di Jakarta seperti ditulis Sabtu (2/5/2015).

Ia mengungkapkan, terdapat sekitar dua juta lapangan pekerjaan yang disiapkan pemerintah sebagai bentuk kebijakan ekonomi. Namun tentunya, dikatakan JK, sistem kerja pun harus dibenahi agar ramah bagi pekerja dan calon pekerja.

"Kalau sistem kerja kita keras-kerasan maka akan sulit mendapat lapangan kerja," kata Politisi Senior Partai Golkar ini.

Di sisi lain, menurut dia, pemerintah juga sekarang ini secara bertahap terus berupaya memberikan kesejahteraan kepada buruh. Seperti meningkatkan standar upah minimum.

Bukan hanya gaji, juga ada jaminan kesehatan gratis dan pendidikan gratis dari pemerintah, raskin untuk yang tidak mampu, perumahan buruh yang tengan dibangun. Serta jaminan sosial lainnya, seperti jaminan pensiun yang sedang digodok.
 
"Jadi secara bertahap. Ada perencanaan pemerintah. Maka itu ada kementerian tenaga kerja, ada juga BNP2TKI juga, ada atasnya lagi kementerian luar negeri. Pemerintah jauh lebih terorganisir lagi memperhatikan itu daripada sebelumnya," ucap JK. (Hans/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya