Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berjanji akan membuat 50 daerah perbatasan dan pulau terluar Indonesia terang benderang paling lambat di akhir. Target tersebut sedikit meleset dari rencana semula yang rencananya daerah-daerah tersebut akan teraliri listrik serentak pada 17 Agustus 2015 atau bertepatan dengan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-70.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Indroyono Soesilo mengungkapkan, percepatan proyek kelistrikan di daerah perbatasan dan pulau terluar dijanjikan akan tuntas pada tahun ini.
"Program yang sudah pasti jalan adalah proyek listrik di daerah perbatasan dan pulau terluar sebanyak 50 lokasi di tahun ini. Ini sudah mulai bergerak, tender dan segala macamnya," ucap dia saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Jakarta, Senin (11/5/2015).
Saat ditanyakan proyek kelistrikan tersebut molor dari jadwal yang ditetapkan pada 17 Agustus 2015, Indroyono menampiknya. Dia memastikan, proyek untuk mengaliri listrik di 50 lokasi pulau terluar dan daerah perbatasan di Indonesia akan selesai pada tahun ini. "Makanya saya bilang tahun ini di ultah RI ke-70, bukan 17 Agustus 2015," tegas Indroyono.
Sebelumnya, Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yakin program pemerintah untuk mengaliri listrik di wilayah terluar Indonesia bakal tercapai dalam tiga bulan lagi. Saat ini, pemerintah sedang membangun beberapa pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD).
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jarman mengatakan, program pemerintah untuk mengaliri listrik di daerah perbatasan dan terluar Indonesia ditargetkan bisa selesai pada 17 Agustus 2015. Saat ini, program tersebut masih berlangsung dan sesuai dengan jadwal. "Saat ini sedang proses pengadaan pembangkit listrik," kata Jarman.
Meskipun waktu yang tersedia hanya tinggal tiga bulan, Jarman optimistis bahwa proyek tersebut bisa selesai sesuai dengan jadwal. Proyek tersebut memang terus dikejar karena sesuai dengan program Presiden Joko Widodo (Jokowi), pemerintah akan memberikan penghargaan kepada wilayah terluar Indonesia tepat saat negara ini berusia 70 tahun. "Jadi akan dipasang dan dinyalakan tepat pada Agustus 2015. Sampai saat ini masih on schedule," ungkapnya. (Fik/Gdn)
Energi & Tambang