Menteri ESDM: Pembubaran Petral Hapus Stigma Negatif

Menteri ESDM, Sudirman Said mengatakan, ada potensi efisiensi dengan pembubaran Petral.

oleh Septian Deny diperbarui 13 Mei 2015, 14:42 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 14:42 WIB
Menteri ESDM dan Komisi VII Gelar Rapat Kerja di Senayan
Menteri ESDM Sudirman Said mengikuti rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI di Komplek Parlemen, Jakarta, Rabu (08/04/2015). Rapat tersebut diantaranya membahas kenaikan harga BBM, listrik, gas, serta pengelolaan blok Mahakam. (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said mengatakan, ada beberapa hal menjadi kunci perhatian dalam keputusan untuk membubarkan PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral).

Dia menjelaskan, hal pertama yaitu pembubaran ini dilakukan sebagai langkah efisiensi Pertamina dalam proses perdagangan minyak yang selama ini dilakukan Petral.

"Ada dua kata kunci jadi perhatian. Efisiensi rantai pasokan, efisiensi terhadap supply chain. Sejak dulu kita dorong Integrated Supply Chain (ISC). Dengan adanya itu, ISC dihidupkan, Petral diubah perannya," ujar Sudirman di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (13/5/2015).

Menurut Sudirman, dengan pembubaran Petral, ada potensi efisiensi di dalam tubuh Pertamina karena selanjutnya kegiatan ekspor impor minyak akan dilakukan oleh perusahaan plat merah itu sendiri melalui unit usahanya yaitu Pertamina Integrated Supply Chain (ISC).

"Jelas sekali muncul potensi-potensi efisiensi. Jadi rahasia umum dan di parlemen bahwa sebetulnya, Petral dan ISC tata procurement yang transparan dan adil, penghematan besar," lanjut dia.

Selain itu, reputasi Petral selama ini sudah dianggap negatif. Dengan pembubaran Petral ini diharapkan gambaran negatif tersebut tidak akan lagi, terutama pada Pertamina.

"Reputasi-reputasi anak usaha kita dulu lekat dengan persepsi negatif. Ada banyak praktik yang ditengarai nggak transparan. Keributan tentang petral nggak lagi berlanjut. Jadi efisiensi tercapai, mata rantai buruk terputus," kata dia.

Selain itu, pembubaran Petral diharapkan akan memberikan kesempatan bagi Pertamina untuk memperbaiki tata kelola dan kegiatan perdagangannya dengan lebih baik. "Beri kesempatan kepada Pertamina untuk tata kelola ke depan," ujar Sudirman. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya