Liputan6.com, Jakarta - World Expo Milan 2015Â yang menjadi debut perdana aktor kawakan Didi Petet sebagai event organizer (EO) atau penyelenggara pameran kelas dunia disebut-sebut gagal karena berbagai alasan, salah satunya persoalan modal. Namun hal ini diprotes keras oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag).
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan, Nuz Nuzulia Ishak membeberkan cerita yang sesungguhnya dari penyelenggaraan Expo Milan dibalik meninggalnya Didi Petet.
Dia membenarkan bahwa inisiatif pendirian paviliun Indonesia di acara tersebut atas inisiatif Almarhum Didi Petet. Nuz bertugas sebagai Komjen Paviliun Indonesia. "Oh itu tidak benar, saya protes," tegas Nuz saat berbincang dengan wartawan di kantor Kementerian Perdagangan , Jakarta, Senin (18/5/2015).
Dia mengakui bahwa di hari pertama pembukaan Expo Milan pada 1 Mei 2015 memang ada kendala teknis. Namun Nuz tidak terima penyelenggaraan Paviliun Indonesia di pameran tersebut gagal. "Saat pembukaan memang masih kecil, karena pembukaannya saja jam 2 siang. Malaysia malah baru buka tanggal 8 Mei," ucapnya.
Lebih jauh dijelaskan Nuz, ada kendala teknis di hari pertama pembukaan tapi itu di luar kemampuan penyelenggara di mana H-1, semua barang atau produk Indonesia sulit masuk ke pameran tersebut.
"Jika semua organizing lancar, pasti semua negara buka di waktu yang sama, seperti Shanghai. H-1 kami tidak boleh masuk sama sekali, padahal itu titik kritis untuk melakukan display produk," paparnya.
Saat ditanyakan mengenai kondisi paviliun Indonesia pada hari-hari berikutnya, kata Nuz, sudah jauh lebih baik. Dari data, dia menunjukkan, H+2 penyelenggaraan pameran jumlah pengunjung sekira 1.600 orang, lalu merangkak naik pada 9 Mei menjadi 6.240 orang.
Data terakhir per 16 Mei, jumlah pengunjung melonjak menjadi 12.862 orang.
"Itu perkembangannya sejak dua minggu lalu karena kami juga mendatangkan pelatih Intermilan. Yang jadi makanan idola di sana, adalah sate sampai menghabiskan ribuan tusuk. Panorama Indonesia menjadi daya tarik kita," papar Nuz. Fik/Gdn)
Kementerian Perdagangan Protes Expo Milan Disebut Gagal
Ada kendala teknis di hari pertama pembukaan tapi itu di luar kemampuan penyelenggara di mana H-1, semua produk RI sulit masuk ke pameran.
diperbarui 18 Mei 2015, 15:15 WIBDiterbitkan 18 Mei 2015, 15:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Cara Menulis Daftar Pustaka dari Buku, Berikut Aturannya
Apakah Earphone Wireless Aman untuk Otak Anda? Ini Faktanya
Cara Memasukan Token Listrik Lengkap dan Mudah, Pemula Wajib Tahu
Nasib Gerbang Khusus Artis Korea di Bandara Incheon yang Menuai Kontroversi
Syarat Jorge Martin Jadi Juara Dunia usai MotoGP Malaysia 2024, Posisi 8 Sprint Race Seri Pamungkas Bisa Cukup
Top 3 News: Kaesang Sebut Jokowi Bakal Hadiri Kampanye Pilkada 2024 di Bali Bareng PSI
Mengenal Kripto dari A sampai Z dengan COO Upbit Indonesia Resna Raniadi
Ketua Banggar Tanggapi Usulan Anggaran Rp20 Triliun Menteri Pigai
Denny Sumargo Sentil Farhat Abbas Buntut Kasus Agus Salim Versus Novi: Lo Punya Kepentingan
Kinerja Keuangan KB Bank di Kuartal III 2024 Solid, Catatkan Pertumbuhan Pendapatan Bunga Bersih 84,5 %
Resep Jamu Beras Kencur, Solusi Alami untuk Menurunkan Kolesterol di Rumah
Lampung Health Festival 2024: IDI Lantik Ketua Cabang dan Ajak Masyarakat Hidup Sehat