Liputan6.com,Jakarta - Anak Usaha Harita Group, PT Megah Surya Pertiwi (PTMSP) berencana membangun fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelter) nikel di Pulau Obi, Kabupaten Halmahera Selatan, Provinsi Maluku Utara dengan nilai investasi US$ 320 juta.
General Manager Nickel Smelter Project Harita, Handrijono mengatakan, pembangunan smelter yang dimulai pertengahan Juni 2015 tersebut akan menggunakan teknologi rotary kiln submerge arc furnace (RK-SAF), terdiri dari 3 line dengan kebutuhan daya listrik 120 mega watt (MW) dan menghasilkan 100 ribu ton ferronickel per tahun.
Pada proyek ini, Harita menggandeng sebuah Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tiongkok Xinxing Ductile Iron Pipes Co., Ltd, dan beberapa perusahaan lainnya dari Singapura yaitu Xinxing Ductile Iron Pipes (Singapore) Pte. Ltd, Qiyun Investment Holdings Pte. Ltd, dan Corsa Investments Pte. Ltd.
"Harita sendiri diwakili PT Harita Jayaraya yang merupakan induk perusahaan Harita di Indonesia," kata Handrijono, di Jakarta, Rabu (3/6/2015).
Handrijono menambahkan, untuk memenuhi kebutuhan tenaga listrik, perusahaan akan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) secara mandiri terdiri dari tiga unit pembangkit dengan kapasitas 3 x 40 MW sesuai kebutuhan smelter.
"Kami juga berharap pembangunan smelter ini dapat memberikan manfaat melalui penyerapan tenaga kerja, pendapatan asli daerah (PAD), pembayaran pajak dan non-pajak dan program pengembangan masyarakat," tutur dia.
Investasi ini merupakan bentuk komitmen Harita Group dalam mendukung program peningkatan nilai tambah mineral melalui kegiatan pengolahan dan pemurnian di dalam negeri sebagaimana diamanatkan oleh Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara.
Senior Geologis Harita Group, Robby Rafianto – CP IAGI, MAusIMM, cadangan dan sumber daya nikel yang dimiliki Divisi Nikel Harita Group, cukup dan memadai untuk membangun smelter nikel.
Guna menjamin kepastian suplai bahan baku mineral (feedstock) untuk beroperasi, PTMSP akan membuat Perjanjian Kerjasama jual-beli bahan mentah nikel dengan PT Trimegah Bangun Persada (PTTBP) dan PT Gane Permai Santosa (PTGPS), masing-masing adalah pemegang Izin Usaha Pertambangan Operasi Produksi nikel yang terafiliasi di bawah bendera Harita Group dan telah beroperasi produksi di Pulau Obi.(Pew/Nrm)
Satu Fasilitas Smelter akan Dibangun di Pulau Obi Halmahera
Pembangunan smelter yang dimulai pertengahan Juni 2015 tersebut akan menggunakan teknologi rotary kiln submerge arc furnace.
Diperbarui 03 Jun 2015, 09:42 WIBDiterbitkan 03 Jun 2015, 09:42 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 Liga InternasionalManchester United Siapkan Manuver Gila Tawar Bintang Barcelona
8 9 10
Berita Terbaru
Pembebasan Lahan Jadi Solusi Awal Atas Kemacetan Horor Jalan Raya Sawangan Depok
Cerita WNI Korban Bandar Scamming di Myanmar, Diancam Organ Tubuh Akan Dijual Kalau Tak Capai Target
Tambah Invetasi Rp 5 Triliun, Suzuki Siap Genjot Produksi di Indonesia
Cara Mencegah Diabetes: Panduan Lengkap untuk Hidup Sehat
11 Resep Sosis Telur Praktis dan Lezat, Tumis hingga Gulung
ChatGPT Bisa Jadi Asisten Bawaan di Android, Begini Cara Mengaktifkannya!
KPU RI Pastikan Pemungutan Suara Ulang Gelombang Pertama Siap Digelar
Mengenal Stroke Berulang: Risiko, Gejala, dan Pencegahan
VIDEO: Dedi Mulyadi Larang Ormas dan LSM Ajukan Proposal THR!
350 Kata-Kata Motivasi Singkat Aesthetic yang Menginspirasi
3000 Tiket untuk Suporter Tamu Timnas Indonesia vs Bahrain Tak Laku, Apa Penyebabnya?
Ratusan Ribu Pasang Sepatu Donasi Menumpuk di Singapura karena Proyek Daur Ulang Mandek