Menteri Jonan Frustasi Soal Tunjangan Penjaga Mercusuar

Menhub Ignasius Jonan mengaku sudah mengajukan usulan tunjangan khusus penjaga menara mercusuar di Indonesia sejak enam bulan lalu.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 10 Jun 2015, 20:46 WIB
Diterbitkan 10 Jun 2015, 20:46 WIB
Mercusuar cikoneng
Foto: Liputan6.com
Liputan6.com, Jakarta
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) frustasi karena pengajuan tunjangan khusus untuk penjaga mercusuar di Indonesia tak kunjung membuahkan keputusan.
 
Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan pun meminta bantuan Komisi V DPR untuk mendorong Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) untuk menyetujui usulan tersebut.
 
Dia mengaku sudah mengajukan usulan tunjangan khusus penjaga menara mercusuar di Indonesia sejak enam bulan lalu.
 
"Sedang dibahas, tapi tidak selesai-selesai. Frustasi saya," tegas dia saat Rapat Kerja dan Anggaran Kemenhub 2016 di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015).  
 
Tunjangan khusus ini, dijelaskan Jonan, diberikan untuk operator menara mercusuar yang berada di wilayah kerja cukup jauh dan memiliki keahlian khusus. Sayangnya, perlu ada dukungan dari Kemenpan RB untuk merestui usulan tersebut.
 
"Kemenpan RB perlu didorong, makanya saya minta tolong ke Komisi V supaya mendorongnya," harap Jonan.
 
Pernyataan Jonan menjawab pertanyaan salah satu anggota Komisi V dari Fraksi Gerindra, Novita Wijayanti terkait kesejahteraan para personil Kemenhub yang berjaga di mercusuar.
 
"Saya menerima masukan surat dan melihat langsung, saya prihatin mereka menjaga mercusuar di daerah terpencil. Saya minta bapak perhatikan gaji, kesejahteraan dan tempat mereka. Personil juga harus ditambah," saran dia.(Fik/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya