5 Strategi untuk Keamanan Keuangan Anda

Seseorang dapat memiliki kesempatan kaya kalau memiliki keamanan keuangan.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Jun 2015, 08:00 WIB
Diterbitkan 13 Jun 2015, 08:00 WIB
Keuangan
(Foto: The Richest)

Liputan6.com, Jakarta - Kaya bukan berarti bahagia. Kolumnis New York Times Wealth Matters, Paul Sullivan memiliki uang yang banyak tapi pernah tidak merasa aman dengan kehidupannya.

"Saya pikir saya dan istri bisa menangani kekayaan, tapi ternyata banyak risiko yang tidak kami pikirkan sebelumnya," kata Sullivan seperti dikutip Forbes.com, Sabtu (13/06/2015).

Setelah bergabung dalam perkumpulan para investor kaya, Tiger 21, ia akhirnya mengambil asuransi jiwa dan disabilitas. Sullivan juga menjual kondominium mewahnya di Florida, Amerika Serikat.

Pelajaran dari kelompok eksklusif dengan 300 orang kaya dari seluruh Amerika Serikat itu ia tulis dalam buku "The Thin Green Line: The Money Secrets of the Super Wealthy." Judul buku itu mengacu pada keamanan keuangan yang datang ketika Anda mengalami kejadian hidup yang negatif, seperti pemutusan hubungan kerja atau sakit keras.

Sullivan menganggap seorang guru atau manager keuangan sukses memiliki kesempatan menjadi kaya kalau mereka memiliki keamanan keuangan. "Mereka kaya kalau bisa mengendalikan uang, bukan sebaliknya," kata Sullivan.

Berikut lima strategi untuk tetap merasa aman dan kaya dalam hidup versi Sullivan:

1. Fokus dengan apa yang bisa Anda kontrol, bukan yang Anda harapkan lakukan di masa lalu.

Jangan menyesal jika tidak membeli, misalnya sahan Apple 15 tahun lalu. Kontrol uang Anda setiap bulan. Kalau Anda melakukan investasi di pasar modal, jangan pertaruhkan uang di satu saham. Lakukan diversifikasi dan lupakan sejenak pembelian itu sampai ada pertumbuhan dalam beberapa tahun ke depan.

2. Belilah asuransi

Kematian seorang tulang punggung keluarga bisa jadi bencana untuk anggota keluarganya. Belum lagi jika ada yag sakit keras. Jadi, belilah asuransi yang Anda butuhkan. Biayanya bisa jadi murah kalau Anda membelinya sedari dini.

3. Jangan khwatirkan soal pajak

"Jangan membuang waktu menghitung pajak," kata Sullivan. Ia merekomendasikan setiap orang menyewa akuntan untuk mengerjakan perhitungan itu.

4. Cari penasihat keuangan berbasis honor

"Nasihat yang buruk lebih parah daripada tanpa nasihat sama sekali," ujarnya. Cari penasihat keuangan yang bekerja untuk kepentingan Anda. Penasihat keuangan yang berbasis honor bekerja lebih baik ketimbang yang bekerja berdasarkan produk yang ia jual kepada klien.

5. Ambil keuntungan dana pensiun

Jangan takut jika gaji Anda dipotong lebih besar untuk dana pensiun. Di masa mendatang Anda pasti akan mendapatkan manfaat dan nilai yang lebih besar. (Elsa Analet/Ahm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya