Menperin Minta Komponen Lokal di Pabrik Samsung Capai 30%

Pabrik Samsung yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat memakan investasi senilai US$ 23 juta .

oleh Septian Deny diperbarui 16 Jun 2015, 15:41 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2015, 15:41 WIB
Samsung
Logo Samsung (Techdroid)

Liputan6.com, Cikarang - PT Samsung Electronics Indonesia resmi mengoperasikan pabrik perakitan telepon seluler (ponsel) di Indonesia. Pabrik yang berlokasi di Cikarang, Jawa Barat ini memakan investasi senilai US$ 23 juta .

Menteri Perindustrian (Menperin) Saleh Husin, mengatakan meski baru dalam tahap perakitan, namun kedepannya Samsung diminta untuk meningkatkan skala produksi dengan membangun pabrik komponen di dalam negeri.

"Diharapkan akan terus berlanjut yang pada tahapan awal ini yaitu proses perakitan dalam bentuk semi knock down (SKD), akan berlanjut dalam bentuk completely knock down (CKD) dan juga bentuk surface mount technology (SMT)," ujarnya di Cikarang, Jawa Barat, Selasa (16/6/2015).

Dia menjelaskan, saat ini pabrik milik produsen ponsel asal Korea Selatan tersebut telah memenuhi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) mencapai 20 persen. Namun pada 2017, diharapkan TKDN-nya sudah mencapai 30 persen.

"Ini telah memenuhi apa yang diinginkan dengan membangun pabrik di Indonesia meski masih perakitan. Ke depan kita inginkan pada 2017, TKDN 30 persen, untuk saat ini sampai 20 persen," lanjut dia.

Menurut Saleh, peningkatan TKDN ini bisa dilakukan secara bertahap dengan menggandeng industri komponen ponsel di dalam negeri. Selain itu, Samsung juga membangun research and development (R&D) di Indonesia sehingga terjadi alih teknologi.

"Untuk R&D, ini masih perakitan tapi secara bertahap kita akan minta tingkat TKDN. Tahap keduanya kita minta percepat. Ini kan padat teknologi," tandasnya. (Dny/Nrm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya