Cegah Penyelewengan, Ahok Bakal Libatkan BI Susun APBD

Pemerintah provinsi DKI Jakarta akan mengembangkan sistem pembayaran dengan e-money dalam transaksi jual beli di toko-toko kelontong.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Jun 2015, 14:31 WIB
Diterbitkan 22 Jun 2015, 14:31 WIB
Ilustrasi Bank Indonesia (2)
Ilustrasi Bank Indonesia (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowardojo dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) meresmikan Kantor Wilayah Provinsi (KWP) Bank Indonesia DKI Jakarta yang terletak di Jalan Juanda, Jakarta Pusat pada Senin (22/6/2015).

Ahok mengungkapkan, dengan adanya KWP ini memberikan k‎euntungan bagi pemerintah provinsi, terutama dalam penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) setiap tahunnya.

"Kami tidak ingin setiap sen yang kami belanjakan tidak memberi efek ekonomi yang maksimal.‎ ‎Saya ingin Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), kami analisasi dengan baik setiap sen yang dibelanjakan BUMD harus berdampak pada ekonomi‎," papar Ahok di kantor KWP Bank Indonesia, Jakarta, Senin (22/6/2015).

Tidak hanya itu, besarnya peran Jakarta dalam pertumbuhan ekonomi nasional menjadikan pengendalian inflasi di Jakarta menjadi hal yang sangat penting.

"Jadi kita tidak usah debat dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), pengamat dan kajian darimana, ini ada Bank Indonesia," tegas Ahok.

‎Ahok menjelaskan ke depan, pihaknya akan lebih banyak melibatkan perbankan untuk menjadikan Jakarta sebagai Smart City. Salah satu yang ia contohkan, semua warga jakarta diwajibkan memiliki rekening di bank, termasuk warga yang kurang mampu. Dengan begitu akan mempermudah pemerintah provinsi dalam menyalurkan bantuan.

Selain itu, dirinya juga akan mengembangkan sistem pembayaran dengan e-money dalam transaksi jual beli di toko-toko kelontong, seperti halnya toko-toko kelontong di lapangan IRTI Monas.

"Ini dimana datanya, dan bagaimana mengkontrolnya, ini di Bank Indonesia semua, jadi keuntungan bagi Jakarta itu banyaks ekali," pungkasnya. (Yas/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya