Liputan6.com, Jakarta - World Investment Report 2015 yang dirilis oleh Konferensi Perdagangan dan Pembangunan PBB (UNCTAD) mencatat pertumbuhan investasi asing atau foreign direct investment (FDI) ke Indonesia sepanjang 2014 menjadi yang tertinggi di ASEAN.
Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon menuturkan, arus masuk FDI ke Indonesia meningkat 20 persen atau mencapai US$ 23 miliar berkat naiknya investasi ekuitas secara signifikan. Sementara Singapura, penerima FDI yang dominan di Asia Tenggara hanya mengalami peningkatan sebesar 4 persen.
"Arus masuk FDI ke Indonesia meningkat 20 persen hingga US$ 23 miliar berkat naiknya investasi ekuitas secara signifikan. Sementara Singapura hanya naik 4 persen ke angka US$ 6 miliar," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis (25/6/2015).
Sementara performa negara Asia Tenggara lainnya sangat variatif. Misal, Vietnam yang menjadi lokasi penting bagi perusahaan asing di Asia Tenggara untuk produksi berbiaya rendah, meraih peningkatan FDI sebesar 3 persen ke US$ 9,2 miliar pada tahun lalu.
"Karena keunggulan biaya dan efisiensi, terdapat kenaikan arus FDI bidang manufaktur ke negara berpenghasilan rendah di ASEAN. Hal ini seringkali dipicu oleh proyek besar, seperti investasi senilai US$ 600 juta oleh Grup Taekwang and Huchems di Myanmar," kata dia.
Menurut Ban Ki-moon, perusahaan multinasional merupakan investor utama dalam bidang infrastruktur. Dan dari data penerimaan FDI sejumlah pelaku ekonomi utama di Asia Tenggara menunjukan bahwa skala keseluruhan investasi infrastruktur asing sangat besar.
Sementara di bidang transportasi, berbagai proyek besar juga telah ditandatangani atau sedang direncanakan dengan basis kemitraan pemerintah-swasta (KPS) di negara Asia Tenggara.
Di Indonesia misalnya, sejumlah proyek dalam bidang infrastruktur transportasi telah tercatat dengan jumlah total investasi melebihi US$ 1 miliar, termasuk konsesi pembangunan jalan tol dan proyek KA Bandara Soekarno-Hatta. (Dny/Gdn)
RI Catatkan Pertumbuhan Investasi Tertinggi di ASEAN
Arus masuk FDI ke Indonesia meningkat 20 persen atau mencapai US$ 23 miliar berkat naiknya investasi ekuitas secara signifikan.
diperbarui 25 Jun 2015, 09:32 WIBDiterbitkan 25 Jun 2015, 09:32 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Libur Natal 2024, Ribuan Wisatawan Kunjungi Taman Margasatwa Ragunan
UAH Bagikan Amalan Mudah dan Singkat Penghapus Dosa dan Terkabulnya Segala Keinginan
Keji! Sosok 3 Tersangka Terungkap di Balik Tragedi Meninggalnya Mahasiswi PPDS Aulia Risma
Zaskia Adya Mecca Pakai Hijab di Vatikan Saat Misa Natal, Tak Dipandang Aneh dan Hati Terasa Hangat
Arti Mimpi Dikasih Uang Menurut Islam, Simak 8 Tafsir dan Maknanya yang Perlu Diketahui
Malaysia Jadi Negara Pertama yang Izinkan Zakat Pakai Kripto
Posko Kesehatan Nataru, Jamin Perjalanan Aman dan Sehat di Libur Natal dan Tahun Baru 2025
Fungsi Align Left dan Fitur Perataan Teks Lainnya di Microsoft Word
Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Bus Diamankan
Squid Game 2 Rilis Hari ini, Berikut Jam Tayangnya
Model Baju Wanita buat Kondangan, 7 Motif Cantiknya Elegan dan Anti Norak
Fungsi Photoshop: Panduan Lengkap Penggunaan dan Fitur Utama