Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melakukan berbagai macam promosi termasuk menggelar pameran di bandara-bandara yang ada di Indonesia untuk mengenalkan produk-produk buatan dalam negeri kepada wisatawan domestik dan asing.
Menteri Perindustrian Saleh Husin mengatakan, upaya promosi produk dalam negeri sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja dan di mana saja.
"Upaya branding produk nasional harus diikuti oleh kebanggaan mengenakan produk fashion dalam negeri. Setiap kita, sebagai pelaku usaha maupun konsumen bisa berperan jadi brand ambassador sehingga produk Indonesia semakin mendunia," ujar Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu (1/7/2015).
Advertisement
Bahkan menurut Saleh, kegiatan promosi di tingkat individu akan mampu menguatkan strategi pemasaran konvensional seperti iklan dan penyelenggaraan ajang pameran, terlebih lagi pada era media sosial seperti sekarang.
"Pada era media sosial seperti saat ini, bisa mendorong pengalaman dan testimoni membeli produk menjadi viral, bergulir ke orang lain dengan cepat dan personal," lanjutnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Industri Kimia, Tekstil dan Aneka (IKTA) Kemenperin Harjanto, mengatakan, selain soal promosi, pihaknya juga serius untuk membuat persediaan cadangan atau buffer stock bahan baku untuk kebutuhan industri.
Untuk itu, Kemenperin akan menggandeng kementerian dan beberapa instansi lain seperti Bea Cukai dan Ditjen Pajak guna mempermudah pengurusan dokumen menjadi dalam satu atap.
"Seperti untuk kapas, kita akan taruh Cikarang Dry Port sehingga akan lebih efisien. Pengusaha skala kecil dan menengah yang mengambil dalam volume tidak terlalu banyak tetap dilayani dengan harga yang tetap kompetitif," kata Harjanto. (Dny/Ahm)