Soal Isu Reshuffle, Ini Kata Mendag

Menurut Rachmat Gobel, jabatan yang diembannya saat ini merupakan bentuk kepercayaan Presiden kepada dirinya.

oleh Septian Deny diperbarui 02 Jul 2015, 16:23 WIB
Diterbitkan 02 Jul 2015, 16:23 WIB
Kendalikan Harga, Kemendag Gelar Pasar Murah
Mendag, Rachmat Gobel memberikan kata sambutan saat membuka pasar murah di Kemendag, Jakarta, Kamis, (25/6/2015). Pasar murah yang diadakan hingga 10 Juli menyediakan berbagai barang untuk kebutuhan mikro menengah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tidak ambil pusing dengan isu pergantian susunan kabinet (reshuffle) yang kembali bergulir belakangan ini. Ia lebih memilih untuk fokus mengerjakan tugas-tugas yang dimandatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.

"Saya tidak terlalu fokus ke situ, yang penting saya melakukan tugas dengan baik," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/7/2015).

Menurutnya, jabatan yang diembannya saat ini merupakan bentuk kepercayaan Presiden kepada dirinya. Namun jika sudah tidak dipercaya lagi, dirinya mengaku tidak pernah mempermasalahkannya.

"Diberhentikan juga tidak ada masalah. Jabatan, kekayaan itu hanya titipan. Jadi kalau dapet Alhamdulillah, tidak dapat tidak apa-apa. Semua ada hikmahnya," tandas dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi pun juga meminta kepada semua pihak agar tidak menyebar isu reshuffle. Ia meminta publik tidak mengganggu menterinya yang sedang fokus bekerja.  "Jangan ganggu-ganggu menteri yang sibuk bekerja," ujar Jokowi.

Jokowi juga enggan membeberkan laporan kerja sejumlah menteri yang telah ia terima beberapa waktu lalu. Menurut dia, rapor menteri cukup diketahui pimpinan negara. "Rapor mengenai menteri hanya presiden yang tahu," tandas dia.

Meski reshuffle santer terdengar, Presiden Jokowi belum mengonfirmasi kapan rencana tersebut akan dilakukan. Ia hanya mengatakan agenda setelah puasa adalah silaturahim dan bermaaf-maafan. "Besok habis Lebaran kita bermaaf-maafan," ujar Jokowi singkat.

Sebelumnya, sejumlah isu beredar bahwa beberapa menteri yang mempunyai kinerja tidak maksimal akan diganti. Sebagian besar menteri yang akan diganti adalah mereka yang membidangi perekonomian seperti Menteri Perdagangan, menteri Perindustrian, Menteri BUMN dan beberapa lainnya. (Dny/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya