Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel tidak ambil pusing dengan isu pergantian susunan kabinet (reshuffle) yang kembali bergulir belakangan ini. Ia lebih memilih untuk fokus mengerjakan tugas-tugas yang dimandatkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepadanya.
"Saya tidak terlalu fokus ke situ, yang penting saya melakukan tugas dengan baik," ujarnya di Kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Kamis (2/7/2015).
Menurutnya, jabatan yang diembannya saat ini merupakan bentuk kepercayaan Presiden kepada dirinya. Namun jika sudah tidak dipercaya lagi, dirinya mengaku tidak pernah mempermasalahkannya.
"Diberhentikan juga tidak ada masalah. Jabatan, kekayaan itu hanya titipan. Jadi kalau dapet Alhamdulillah, tidak dapat tidak apa-apa. Semua ada hikmahnya," tandas dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi pun juga meminta kepada semua pihak agar tidak menyebar isu reshuffle. Ia meminta publik tidak mengganggu menterinya yang sedang fokus bekerja. "Jangan ganggu-ganggu menteri yang sibuk bekerja," ujar Jokowi.
Jokowi juga enggan membeberkan laporan kerja sejumlah menteri yang telah ia terima beberapa waktu lalu. Menurut dia, rapor menteri cukup diketahui pimpinan negara. "Rapor mengenai menteri hanya presiden yang tahu," tandas dia.
Meski reshuffle santer terdengar, Presiden Jokowi belum mengonfirmasi kapan rencana tersebut akan dilakukan. Ia hanya mengatakan agenda setelah puasa adalah silaturahim dan bermaaf-maafan. "Besok habis Lebaran kita bermaaf-maafan," ujar Jokowi singkat.
Sebelumnya, sejumlah isu beredar bahwa beberapa menteri yang mempunyai kinerja tidak maksimal akan diganti. Sebagian besar menteri yang akan diganti adalah mereka yang membidangi perekonomian seperti Menteri Perdagangan, menteri Perindustrian, Menteri BUMN dan beberapa lainnya. (Dny/Gdn)
Soal Isu Reshuffle, Ini Kata Mendag
Menurut Rachmat Gobel, jabatan yang diembannya saat ini merupakan bentuk kepercayaan Presiden kepada dirinya.
diperbarui 02 Jul 2015, 16:23 WIBDiterbitkan 02 Jul 2015, 16:23 WIB
Mendag, Rachmat Gobel memberikan kata sambutan saat membuka pasar murah di Kemendag, Jakarta, Kamis, (25/6/2015). Pasar murah yang diadakan hingga 10 Juli menyediakan berbagai barang untuk kebutuhan mikro menengah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Resep Cilok Kenyal Empuk: Panduan Lengkap Membuat Jajanan Favorit
Makan Bergizi Gratis, PSI: Dapur Penyedia Makanan Makin Tingkatkan Kualitas
Diguyur Hujan Salju, Pendukung Presiden Yoon Suk Yeol Tetap Berunjuk Rasa Tolak Penangkapan
Irigasi Premium Bendungan Pidekso Bikin Petani Wonogiri Punya 3 Kali Masa Tanam
VIDEO: Manchester United dan Bursa Transfer, Pemain Mana yang Berpotensi Dilego?
Transaksi Kripto Tembus Rp 556,63 Triliun dari 22 Juta Investor
11 Tips Menulis Resolusi Tahun 2025 yang Realistis dan Bikin Mudah Tercapai
Liverpool Jual Mahal, Manchester United Ketiban Apes di Januari 2025
Mimpi Biaya Haji 2025 Bisa Lebih Murah, Ini yang Perlu Dipangkas Versi Anggota DPR
Rahasia Menumbuhkan Minat Baca Anak, Salah Satunya Pendampingan Dewasa
Apple Tawarkan Diskon iPhone di Tiongkok, Buat Saingi Huawei?
Perusahaan-Perusahaan Tiongkok bakal Pamerkan Mobil Terbang hingga Produk AI di CES 2025