Liputan6.com, Jakarta - Dalam survei yang diadakan oleh Visa menemukan bahwa sebagian besar orang kaya Indonesia bekerja keras untuk kepentingan keluarganya. Keinginan untuk membahagiakan keluarga di kalangan orang kaya Indonesia ini lebih lebih tinggi jika dibandingkan dengan orang-orang kaya di beberapa negara Asia lainnya.
Dalam studi yang dilakukan di delapan negara di wilayah Asia Pasifik menelusuri kebiasaan kalangan affluent Indonesia atau kalangan orang kaya Indonesia dalam berbelanja, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi, pengaturan keuangan dan pentingnya pendidikan dan pengembangan holistik anak. Studi ini menunjukkan bahwa affluent Indonesia lebih mementingkan pekerjaan di atas kesenangan pribadi.
Affluent Indonesia menempati urutan kedua setelah India dalam bekerja di waktu libur akhir pekan. Hampir tiga perempat dari kelompok ini setidaknya bekerja paling sedikit satu kali di waktu libur akhir pekan dalam sebulan terakhir. Sementara sisanya bekerja lebih dari tiga akhir pekan dalam sebulan terakhir.
Ellyana Fuad, Presiden Direktur PT Visa Worldwide Indonesia mengatakan, “Studi Visa Affluent menunjukkan bahwa affluent Indonesia mengutamakan kesehatan, kemapanan keuangan dan keluarga. Meskipun terkadang sulit menyeimbangkan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan, para affluent Indonesia menganggap liburan keluarga sebagai pengeluaran diskresioner terpenting.” jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, (17/7/2015).
“Menyediakan pendidikan terbaik dan memberikan warisan untuk anak-anak juga dianggap sebagai hal yang utama bagi kelompok ini. Temuan ini semakin memperkuat kesimpulan bahwa sekalipun bekerja keras, kelompok affluent Indonesia masih menaruh prioritas utama bagi keluarga dalam kehidupan mereka.” tambahnya.
Dalam survei tersebut juga menemukan bahwa affluent di Indonesia sangat mementingkan edukasi dan meninggalkan warisan untuk anak-anak mereka. Tujuh dari sepuluh affluent Indonesia percaya bahwa memberikan pendidikan terbaik untuk anak-anak mereka sangatlah penting dimana sebanyak 80 persen memilih pendidikan di dalam negerri agar anak-anak tetap berada dekat dengan keluarga.
Untuk diketahui, survei tersebut dilakukan oleh TNS Singapura yang mewakili Visa Worldwide. Total 501 partisipan diwawancara secara langsung terdiri dari laki-laki dan perempuan Indonesia yang berusia 18 tahun hingga 55 tahun dan memiliki kartu kredit. Studi ini mewawancara responden dengan pendapatan dari Rp 240 juta hingga lebih dari Rp 500 juta. (Gdn/Igw)
Pendidikan Anak Jadi Prioritas Pengeluaran Bagi Orang Kaya RI
Orang kaya Indonesia sangat mementingkan edukasi dan meninggalkan warisan untuk anak-anak mereka.
diperbarui 17 Jul 2015, 15:18 WIBDiterbitkan 17 Jul 2015, 15:18 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
KPU Sebut Cagub Bengkulu Rohidin Mersyah Masih Bisa Ikut Pilkada Meski Ditangkap KPK, Kok Bisa?
Polisi Kawal Ketat Pendistribusian Logistik Pilkada 2024
Cara Masak Mie Kuah yang Lezat dan Menggugah Selera
Labuan Bajo Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem dan Bencana Alam di Periode Libur Akhir Tahun 2024
KPK Tangkap Tangan Gubernur Bengkulu, Eks Penyidik: Hanya OTT Bisa Bongkar Kejahatan Korupsi Tersembunyi
Cara Jual Emas: Panduan Lengkap Mendapatkan Harga Terbaik
Cara Transfer Chat WhatsApp di HP Android Tanpa Google Drive, Ini Informasinya
PPN Bakal Naik jadi 12%, Pengusaha Cemaskan Hal Ini
Cerita Guru SMP di Kudus jadi Duta Teknologi 2024 Kemdikbudristek
Kisah Mbah Ma'shum Lasem Mimpi Bertemu Rasulullah Berkali-kali, Ini Pesan Nabi SAW
Rain or Shine: Drama Korea Lee Junho 2PM yang Wajib Kamu Tonton di Vidio
Cara Menjadi Afiliator Sukses: Panduan Lengkap untuk Pemula