Liputan6.com, Jakarta - Libur panjang Lebaran membuat omzet pengusaha angkutan umum di Jakarta menurun drastis. Penurunan ini biasa terjadi pada periode tersebut setiap tahunnya.
Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) DKI Jakarta, Shafruhan Sinungan mengatakan, secara akumulasi, penurunan omzet yang dialami pengusaha angkutan umum ini mencapai 80 persen dibandingkan normal.
"Kalau dari H-5 sampai H+7 diperkirakan sampai 80 persen omset turun. Itu secara total. Turunnya bertahap. Di hari pertama Lebaran sampai H+3 itu turunnya tinggi," ujarnya saat berbincang dengan Liputan6.com di Jakarta, seperti ditulis Minggu (19/7/2015).
Dia menjelaskan, hal ini lantaran sebagian besar masyarakat mudik ke kampung halaman dan aktivitas bisnis di kota besar seperti Jakarta pun relatif berkurang saat libur Lebaran ini.
"Pasti ada penurunan, karena ada banyak masyarakat yang mudik jadi ada penurunan mobilitas. Sebagian besar masyarakat Jakarta kan pendatang," kata dia.
Selain masyarakat yang kembali ke kampung halaman, para pekerja di bisnis angkutan seperti supir dan kondektur pun banyak yang mudik pada periode tersebut. Hal ini tentunya membuat armada angkutan banyak yang tidak beroperasi.
"Selain itu, supirnya juga mudik karena kan sebagian besar juga dari daerah. Jadi ada beberapa armada yang tidak beroperasi karena alasan penumpangnya mudik dan pekerja kan juga libur. Jadi aktifitas masyarata tidak ada," lanjutnya.
Meski demikian, Shafruhan menyatakan bahwa pada hari H Lebaran hingga saat ini pun masih ada angkutan yang beroperasi. Namun jumlahnya memang berkurang drastis dibandingkan hari normal.
"Rata-rata semua (jenis angkutan) masih ada yang beroperasi, cuma volumenya lebih kecil. Seperti bus kota Kopaja, yang operasi paling hanya 30 persen, karena sebagian supirnya mudik. Kalau saya cek kemarin H-4 sudah tinggal 40 persen (yang beroperasi)," jelasnya.
Menurut dia, penurunan omzet ini tidak pernah dikeluhkan oleh pengusaha angkutan. Pasalnya hal tersebut sudah menjadi siklus tahunan pada saat libur Lebaran.
"Sudah tiap tahun berlangsung seperti ini, jadi siklusnya tiap tahun begitu. Nanti berangsur-angsur normal, secara bertahap. Kalau yang saat ini masih beroperasi jam operasional tetap, cuma armadanya saja yang berkurang," tandasnya. (Dny/Gdn)
Libur Lebaran, Omzet Angkutan Kota DKI Jakarta Turun 80%
Penurunan omzet biasa terjadi pada periode Lebaran setiap tahunnya.
diperbarui 19 Jul 2015, 14:30 WIBDiterbitkan 19 Jul 2015, 14:30 WIB
Sejumlah bus Transjakarta dan Kopaja menanti giliran melintasi ruas rekayasa arus lalu lintas di Jl MH Thamrin, Jakarta, (25/7/2014). (Liputan6.com/Faizal Fanani)... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Apa Arti 'Menyala Abangkuh': Fenomena Bahasa Gaul Terkini
Apa Arti Demokrasi: Memahami Sistem Pemerintahan Rakyat
Lulus Seleksi Hingga Sertifikat Keahlian, 10 TKI Karawang Dikirim ke Jepang
Dirjen Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata Jadi Tersangka Korupsi PT Asuransi Jiwasraya
Bukti Tes DNA, Pengacara Pastikan Anak Kandung DPP Bukan Darah Biologis BL
Resep Kare Ayam: Panduan Lengkap Membuat Hidangan Lezat Khas Indonesia
Jadwal Tayang Drama Korea Weak Hero Class 2, Aksi Intens dengan Karakter Baru
4 Fase Turunnya Azab bagi Orang Zalim, Hati-Hati!
350 Caption Malam Lucu untuk Menghibur Sebelum Tidur
30 Tahun Aming Berkarya: Awali 2025 dengan Musikal Sinematik City of Love, Ingin Jadi Seniman Sejati
Berdalih Ritual, Dukun Palsu di Pringsewu Rudapaksa Pasien
Terungkap, Polisi di Bandar Lampung Akhiri Hidup karena Masalah Keluarga