Catatan Menhub Soal Mudik Lebaran 2015

Liputan6.com, Jakarta - Libur memperingati hari Lebaran dan libur sekolah saat ini telah berakhir. Seluruh pegawai dan para pelajar mulai hari ini telah menjalankan aktivitas masing-masing seperti biasa.

‎Sebagai penanggung jawab penyelenggaraan mudik dan arus balik tahun ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim penyelenggaraan tahun ini lebih baik jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya.

‎"Secara keseluruhan jumlah penggunan transportasi umum baik di darat, laut, maupun di udara tidak jauh dibandingkan tahun lalu, namun pelayanan menjadi lebih tertata," kata Menteri Perhubungan Ignasius Jonan, Senin (27/7/2015).

Dipaparkan Jonan, dilihat dari tingkat kecelakaan, terhitung dari H-7 sampai H+7 mengalami penurunan yang signifikan. Tahun ini, jumlah kecelakaan yang tercatat sebesar 3.049 kecelakaan, atau menurun 21,5 persen jika dibandingkan tahun 2014 yang saat itu mencapai 3.888 kecelakaan.

Nemun begitu, bukan berarti tidak ada hal yang perlu diperbaiki demi meningkatkan pelayanan untuk penyelenggaraan mudik dan arus balik lebaran di tahun yang akan datang.

‎"Beberapa hal yang wajib diperbaiki yaitu standar kelaikan sarana gerak terutama Bus‎, standar penanganan kondisi abnormal pada operator bandara dan maskapai penerbangan, standar kelaikan dan pelayanan terminal bus dan bandara," tegas Jonan.

‎Sedikit menyinggung mengenai adanya bencana letusan Gunung Raung yang mengakibatkan beberapa bandara ditutup, Jonan berharap semua penumpang dapat memakluminya mengingat hal itu diluar kendalinya. Namun yang terpenting, tidak adanya musibah ataupun korban terkait letusan Gunung Raung tersebut.

"Saya menghaturkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat, para operator, dan seluruh pihak terkait termasuk Kepolisian RI, Kemenkes, Kemendag, Kemenpupera, TNI, Basarnas, Ditjen Imigrasi, Ditjen Bea dan Cukai, ‎Pramuka, para relawan dan tentunya para rekan saya di Kemenhub dan di Dinas perhubungan dimanapun bertugas‎," tutup Jonan. (Yas/Ndw)