Temui PM Inggris, Jokowi Minta Bebas Visa Bagi Warga Indonesia

Jokowi berharap Pemerintah Inggris dapat menerapkan kebijakan tarif bea masuk yang lebih rendah untuk produk kayu, pakaian dan kopi.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Jul 2015, 20:23 WIB
Diterbitkan 27 Jul 2015, 20:23 WIB
Jokowi Sambut PM Inggris
Presiden Jokowi menyambut PM Inggris David Cameron (Liputan6.com/ Luqman Rimadi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan bilateral dengan Delegasi Inggris, Presiden Jokowi meminta Inggris meningkatkan investasi di berbagai sektor dalam negeri. ‎

"Indonesia berkomitmen meningkatkan hubungan bilateral dengan Inggris," ujar Jokowi yang menyampaikan pernyataan tersebut dalam bahasa Indonesia di ruangan kredensial, Istana Merdeka, Senin (27/7/2015).

Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi ‎oleh beberapa menteri saat diantaranya yaitu Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo.

Beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut yaitu mengenai permohonan Indonesia untuk pembebasan visa bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Inggris. ‎"Saya ingin menyampaikan beberapa isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara, di antaranya soal bebas visa antara Inggris dan RI dan kerjasama ekonomi," ujar Jokowi.

Selain itu, Jokowi juga berharap Pemerintah Inggris dapat menerapkan kebijakan tarif bea masuk yang lebih rendah untuk produk kayu, pakaian, kopi, dan perikanan. Selain itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjanjikan akan kembali dimulainya pembahasan comprehensive economic partnership agreement (CEPA) dengan Uni Eropa tahun ini.‎

"Kami mendorong Inggris untuk berinvestasi di Indonesia, seperti untuk sektor energi seperti pembangkit listrik, kilang minyak. Kemudian infrastruktur, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan lainnya," ucapnya.

Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, PM Cameron menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan sambutan hangat kepada dirinya. Dalam kunjungannya yang kedua kalinya itu, Cameron menganggap Indonesia sebagai negara berkembang yang menjadi mitra strategis bagi Inggris.

"Hubungan antara Indonesia dan Inggris selama ini sangat luar biasa. Indonesia saat menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh," kata dia.

Cameron berharap, dengan kunjungannya tersebut, hubungan kerjasama antar dua negara semakin meningkat, khususnya dibidang perdagangan, ekonomi  dan investasi dan juga kerjasama dalam bidang pemberantasan teroris. (Luqman Rimadi/Gdn)‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya