Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan Perdana Menteri Inggris David Cameron di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat. Dalam pertemuan bilateral dengan Delegasi Inggris, Presiden Jokowi meminta Inggris meningkatkan investasi di berbagai sektor dalam negeri. ‎
"Indonesia berkomitmen meningkatkan hubungan bilateral dengan Inggris," ujar Jokowi yang menyampaikan pernyataan tersebut dalam bahasa Indonesia di ruangan kredensial, Istana Merdeka, Senin (27/7/2015).
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi didampingi ‎oleh beberapa menteri saat diantaranya yaitu Menko Perekonomian Sofyan Djalil, Menteri Perdagangan Rachmat Gobel, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo.
Beberapa isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut yaitu mengenai permohonan Indonesia untuk pembebasan visa bagi warga Indonesia yang berkunjung ke Inggris. ‎"Saya ingin menyampaikan beberapa isu bilateral yang menjadi kepentingan kedua negara, di antaranya soal bebas visa antara Inggris dan RI dan kerjasama ekonomi," ujar Jokowi.
Selain itu, Jokowi juga berharap Pemerintah Inggris dapat menerapkan kebijakan tarif bea masuk yang lebih rendah untuk produk kayu, pakaian, kopi, dan perikanan. Selain itu, Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menjanjikan akan kembali dimulainya pembahasan comprehensive economic partnership agreement (CEPA) dengan Uni Eropa tahun ini.‎
"Kami mendorong Inggris untuk berinvestasi di Indonesia, seperti untuk sektor energi seperti pembangkit listrik, kilang minyak. Kemudian infrastruktur, seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, dan lainnya," ucapnya.
Menanggapi pernyataan Presiden Jokowi, PM Cameron menyampaikan rasa terimakasihnya kepada pemerintah Indonesia yang telah memberikan sambutan hangat kepada dirinya. Dalam kunjungannya yang kedua kalinya itu, Cameron menganggap Indonesia sebagai negara berkembang yang menjadi mitra strategis bagi Inggris.
"Hubungan antara Indonesia dan Inggris selama ini sangat luar biasa. Indonesia saat menjadi negara dengan tingkat pertumbuhan ekonomi yang terus tumbuh," kata dia.
Cameron berharap, dengan kunjungannya tersebut, hubungan kerjasama antar dua negara semakin meningkat, khususnya dibidang perdagangan, ekonomi dan investasi dan juga kerjasama dalam bidang pemberantasan teroris. (Luqman Rimadi/Gdn)‎
Temui PM Inggris, Jokowi Minta Bebas Visa Bagi Warga Indonesia
Jokowi berharap Pemerintah Inggris dapat menerapkan kebijakan tarif bea masuk yang lebih rendah untuk produk kayu, pakaian dan kopi.
diperbarui 27 Jul 2015, 20:23 WIBDiterbitkan 27 Jul 2015, 20:23 WIB
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saat Abah Anom Lolos Pembunuhan PKI dengan Cara Menakjubkan, Karomah Wali
30 Ribu Saksi Siap Kawal Suara Ridwan Kamil-Suswono di Seluruh TPS Jakarta
Menkeu Sri Mulyani Pamer Gaya Bersongket di Tengah Polemik PPN 12 Persen
Polisi Tembak Mati Tersangka Curas Bersenjata Api Laras Panjang di Garut
Bukan Hanya Otak, Ginjal hingga Syaraf Manusia Mampu Menyimpan Memori dan Mengingat
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 20 November 2024
Sahbirin Noor Mangkir dari Panggilan KPK Usai Menang Praperadilan, Menghilang Lagi?
Obat dan Bahan Medis di RSTN Boalemo Dibeli Tak Sesuai Batas Kedaluwarsa
Kisah Gus Dur dari Cilacap ke Jakarta Hanya 1 Jam Naik Mobil, Karomah Wali
Gelar Doa Lintas Agama di Jatim, Kapolri: Ikhtiar Pilkada Serentak Berjalan Aman
Ditintelkam Polda Lampung Ungkap Penyelundupan Ganja 53 Kilogram
5 Teori Sains yang Pernah Menggemparkan Dunia