Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengakui selama penyelenggaraan operasi Lebaran, masih terjadi keterlambatan kedatangan kereta api dengan rute Jakarta atau di beberapa kota tujuan lainnya. Namun, secara umum KAI mengklaim pelayanan angkutan Lebaran tahun ini lebih baik.
Direktur Komersial PT KAI A Herlianto mengungkapkan, rata-rata kereta api reguler yang beroperasi selama Lebaran memiliki angka rata-rata keterlambatan kedatangan hingga 33 menit.
"Ini lebih baik, selama 2014 untuk kedatangan itu rata-rata terlambat 53 menit," kata Herlianto saat berbincang dengan wartawan seperti ditulis, Jumat (31/7/2015).
Keterlambatan kereta reguler, dikatakan Herlianto juga terjadi dalam hal keberangkatan. Rata-rata keberangkatan terlambat hingga 5 menit, namun ini lebih baik dari tahun 2014 yang selama 9 menit.
Selama Lebaran, KAI ikut mengoperasikan 17 kereta tambahan. Pada kereta tambahan ini tercatat mengalami keterlambatan kedatangan rata-rata selama 15 menit, dengan rata-rata keberangkatan terlambat 4 menit.
Mengenai jumlah kereta api reguler yang berangkat tepat waktu, Herlianto mengaku, hanya 94 persen yang diberangkatkan tepat waktu. Ini lebih baik dari tahun 2014 yang hanya 68 persen.
Sedangkan untuk kereta api tambahan Lebaran, sebanyak 82 persen diberangkatkan tepat waktu dari stasiun masing-masing, di mana angka ini jauh lebih baik dari tahun sebelumnya yang hanya 45 persen.
"Jadi untuk tahun ini kinerja operasi kereta api tahun ini, pelayanan kita jauh lebih baik dari tahun sebelumnya, ini akan terus kita tingkatkan setiap tahunnya," paparnya. (Yas/Nrm)
Energi & Tambang