Liputan6.com, Yogyakarta- Erupsi Gunung Raung bisa menjadi berkah bagi masyarakat sekitar. Mantan Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM Surono menilai aktifitas gunung Raung ini digunakan maksimal mungkin untuk pariwisata.
Tentu dengan batas yang aman wisata vulkanologi ini dilakukan. Menurut Pengamat Geosains ini menyebut aktifitas erupsi ini bisa menjadi wisata di daerah Gunung Raung. Hal ini nantinya dapat meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
"Harusnya gitu kelhiatan api. Bisa dibuka untuk nonton api Gunung Raung. Kan di sana pecel lele bisa laku, petani yang punya kolam lele bisa laku. Bisa dijual," ujarnya di di Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta seperti ditulis Jumat (7/8/2015).
Advertisement
Pria yang akrab disapa Mbah Rono itu memberi contoh hidup berdekatan dengan gunung api seperti di Merapi. Aktifitas ekonomi masyarakat sekitar Merapi menjadi terangkat usai erupsi tahun 2010.
"Jangan ditakut takuti kalo ditakut takuti kasihan masyarakatnya. Resah dan sosial eknominya terganggu. Harusnya jadi berkah. Merapi contohnya setelah meletus jadi wisata kan. Semua orang terlibat di dalamnya orang yang jual plendungan sampai pecel lele ada semua," ujarnya.
Mbah Rono menyebut pemerintah daerah seharusnya memanfaatkan moment erupsi gunung Raung dengan sebaik-baiknya. Usulan menjadikan wisata vulkanologi bisa menjadi pertimbangan untuk menaikkan pariwisata sekitar Gunung Raung.
"Adanya gunung api itu diciptakan untuk manusia untuk jadi berkah kok. Harusnya secara cerdas mengelola gunung apinya. Harus gitu. Masa ada gunung api yang ditangisi, sampai nangis darah ya gunungnya tidak pindah. Harus disikapi secara arif. Coba kalau tidak ada Gunung Raung, susah orang Jember karena tak bisa nanam tembakau," ujarnya. (Fathi Mahmud/Ndw)
XXXXXXXXX