Liputan6.com, Jakarta - Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Andrinof Chaniago memberikan pekerjaan rumah (PR) kepada penggantinya Sofyan Djalil.
Andrinof mengatakan PR untuk Sofyan adalah melanjutkan pekerjaannya dan mengawal pelaksanaan rencana yang telah dibuat oleh Bappenas ketika ia pimpin.
"PR tinggal melanjutkan tahapan pekerjaan, sekarang mengawal rencana itu, yang baru PR mengkoordinir perencanaan teknis persiapan ke depan," kata Andrinof, di Kantor Bappenas, Jakarta, Rabu (12/8/2015).
Advertisement
Andrinof menambahkan, perumusan rencana Bappenas dilakukan atas pendekatan menyeluruh, sehingga dokumen perencanaan tidak perlu diragukan.
"Jadi dokumen dari Bappenas agak rumit karena yang dibawa perencanaan pembangunan nasional. Itu kemarin kerangka yang kita gunakan kebetulan jadi dokumen resmi negara," tutur Andrinof.
Andrinof menuturkan, bahan tersebut bisa dijadikan Sofyan untuk dibahas dan jadi dasar pengambilan keputusan, dalam pertemuan tingkat tinggi, seperti Rapat Terbatas dan Sidang Kabinet.
"Ketiga sedikit politis dari data yang ada sampai jadi bahan pengambilan keputusan boleh saya menyarankan pada pak Menteri apa yang dihasilkan di sini efektif jadi bahan Sidkab Ratas atau langsung pembicaraan Presiden," tuturnya
Ia menuturkan, jika hasil perencanaan Bappenas tidak diwujudkan maka akan merugikan negara triliunan. "Kalau itu tidak jadi kebijakan akan merugikan rakyat indonesia nilainya triliunan harus dilihat dari nilai manfaat dan ekonomis. Mungkin itu yang saya sampaikan," katanya. (Pew/Ahm)