Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki proyek strategis besar dalam pembangunan Indonesia. Pada 2015 saja, ada sekitar 86 proyek yang dikerjakan dengan 25 BUMN dengan total nilai proyek Rp 318,5 triliun dan US$ 5,1 miliar atau sekitar Rp 70,30 triliun (asumsi kurs Rp 13.785 per dolar Amerika Serikat).
Menteri BUMN, Rini Soemarno menuturkan, proyek-proyek itu antara lain proyek pembangunan jalan tol, pembangkit listrik tenaga uap, kepelabuhanan dan kebandaraan, serta eksplorasi dan produksi minyak dan gas.
Karena itu, Rini mengharapkan, BUMN tidak lagi bergerak sendiri-sendiri dan sporadis menghadapi era persaingan global. Upaya-upaya individu BUMN, meski sudah sangat maksimal, hanya akan mengantarkan pada peningkatan kinerja yang linier sifatnya. "Hal itu tidak akan cukup untuk mengejar irama bisnis global," kata Rini dalam keterangan yang diterbitkan, Senin (17/8/2015).
Advertisement
Ia menilai, sinergi dan kolaborasi antar entitas usaha terutama antar BUMN adalah sebuah keniscayaan untuk mendorong pertumbuhan BUMN yang signifikan. "Bersyukur kita memiliki 119 BUMN yang bergerak hampir di seluruh bidang industri. Mestinya direksi-direksi BUMN tidak akan pernah kehabisan ide untuk mencari bentuk dan partner BUMN dalam menciptakan kooperasi, kolaborasi dan sinergi usaha antar BUMN," kata Rini.
Dalam hal ini, keberanian untuk melakukan terobosan-terobosan dan kemampuan menciptakan peluang sinergi dan kolaborasi adalah menjadi kata kuncinya. Upaya-upaya itu dipandang efektif dalam upaya meningkatkan efisiensi, biaya operasi, optimalisasi jaringan bisnis, mempermudah rotasi dan mobilisasi sumber daya dan meningkatkan daya tawar bisnis.
Selain itu, ia menuturkan, upaya mengisi kemerdekaan juga telah dilakukan oleh BUMN sejak dilakukannya nasionalisasi perusahaan-perusahaan asing menjadi perusahaan negara. Sejak saat itu, peran dan kontribusi BUMN terus meningkat baik bagi APBN melalui dividen dan pajak maupun bagi kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan produk dan lapangan pekerjaan.
"Kami apresiasi kepada keluarga besar BUMN yang telah melakukan perubahan fundamental menuju perbaikan di bidangnya masing-masing. Total aset seluruh BUMN kini telah mencapai Rp 4.600 triliun, tentunya dengan aset sebesar ini, kontribusi terhadap ekonomi nasional akan semakin besar," tutur Rini.
Rini pun mengingatkan agar perayaan 70 Tahun Indonesia harus menjadi tonggak BUMNÂ untuk memberikan kontribusi optimal bagi masyarakat. BUMN harus hadir langsung di tengah-tengah masyarakat. Karena itu, Kementerian BUMN menginisiasi program "BUMN hadir untuk negeri" yang diselenggarakan oleh seluruh BUMN secara serentak di 34 provinsi di seluruh tanah air yang menjadi pertanda pula kalau seluruh BUMN dapat bersinergi untuk membangun negeri.
"Serangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan antara lain program sembako murah, bedah rumah veterean, bantuan penambahan fasilitas laboratorium SMK, jalan sehat dan berbagai perlombaan, serta program lainnya, termasuk pemutaran film dengan tema nasionalisme," kata Rini. (Yas/Ahm)