Seluruh Jalan Tol Bakal Pakai E-Toll Card dari Bank BUMN di 2016

Masyarakat dapat menggunakan Mandiri E-Money, BRI Brizzi, BNI TapCash dan E-Money Bank BTN untuk melakukan pembayaran jalan tol.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 31 Agu 2015, 15:21 WIB
Diterbitkan 31 Agu 2015, 15:21 WIB
Serbu Bogor, Antrian Mobil di Pintu Tol Cibubur Mengular
Empat Bank BUMN menjalin sinergi pembayaran elektronik jalan tol melalui layanan uang elektronik.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah melalui Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menargetkan seluruh jalan tol yang dioperasikan PT Jasa Marga Tbk akan menggunakan layanan kartu elektronik atau non tunai (e-Toll Card) dalam tiga bulan mendatang. Sementara untuk seluruh jalan tol di Indonesia terpasang layanan ini paling cepat akhir 2016.

"Dari teman-teman Direksi Himbara (Himpunan Bank-bank Negara‎), seluruh jalan tol di Indonesia harus pakai e-toll card dari Bank BUMN. Targetnya tiga bulan seluruh jalan tol Jasa Marga pakai e-toll card dan jalan tol di seluruh Indonesia akhir 2016," ujar Menteri BUMN, Rini Soemarno di Jakarta, Senin (31/8/2015).

Empat Bank BUMN sebelumnya menjalin sinergi pembayaran elektronik jalan tol melalui layanan uang elektronik masing-masing. Perusahaan pelat merah itu antara lain, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk, PT Bank Negara Indonesia (BNI) Tbk, dan PT Bank Tabungan Negara (BTN) Tbk.

Komitmen tersebut ditunjukkan dengan penandatanganan antara Direktur Utama (Dirut) Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, Dirut Bank BTN Maryono, Dirut Bank BRI Asmawi Syam, Dirut Bank BNI Ahmad Baiquni di Kantor Jasa Marga Gerbang Tol Kapuk, Jakarta, Senin (31/8/2015). Penandatanganan tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Sumarno, Ketua 7 BPK Achsanul Kosasih, dan Dirut PT Jasa Marga Tbk Adityawarman.

Melalui sinergi ini, masyarakat dapat menggunakan Mandiri E-Money, BRI Brizzi, BNI TapCash dan E-Money Bank BTN untuk melakukan pembayaran jalan tol setelah implementasi sistem di semua gardu atau pintu tol selesai dalam waktu dekat ini.

‎"Bank BUMN bisa akur untuk kerjasama ini. Ini merupakan program Kementerian BUMN sejak awal bagaimana bank-bank BUMN bersinergi memperkuat bersama, supaya semakin kuat di negara sendiri dan kuat menjelajah negara lain," terang Rini saat memberi sambutan.

Dengan peran serta dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam kerjasama pembayaran e-toll card, Rini berharap tidak ‎ada lagi rasa curiga satu sama lain antar bank BUMN. "Awalnya ada kecurigaan, ah dia ambil untung kebanyakan. Tapi dengan adanya penengah dari BPK, tidak ada lagi kecurigaan itu," ucapnya.

Adityawarman menambahkan,transaksi e-Toll Card di beberapa gerbang sangat tinggi mencapai lebih dari 40 persen. Diantaranya, kata dia, gerbang tol Kamal 4 rute Cengkareng-Pantai Indah Kapuk dengan rata-rata per hari 44 persen. Sementara gerbang tol Angke 1 mencapai 32 persen, Meruya Utara 3 sebesar 30,4 persen per hari transaksi e-toll card.

"Jumlah lalu lintas transaksi di semua gerbang tol Jasa Marga mencapai 533 juta transaksi selama enam bulan pertama ini. Dari total itu, jumlah transaksi e-toll card 437 juta atau 14 persen. Untuk ruas Jabodetabek dalam kota Jakarta-Cikampek mencatat di atas 7 persen transaksi, sementara Purbaleunyi, Semarang masih rendah," jelas dia.

Sebelumnya, pada 19 Juni 2015 Jasa Marga dan Jasamarga Bali Tol bersama Bank Mandiri, BRI dan BNI telah melakukan uji coba implementasi pembayaran elektronik ini di jalan tol Bali Mandara. Tol tersebut memiliki 20 unit gardu tol, dimana enam diantaranya berada di Nusa dua, tujuh gardu di Ngurah Rai dan tujuh gardu di Benoa.

Dari total gardu tol tersebut, sebanyak 11 diantaranya adalah gardu tol otomatis (GTO) yang tersebar di Nusa Dua sebanyak tiga gardu, Ngurah Rai sebanyak empat gardu dan Benoa sebanyak empat gardu. (Fik/Gdn)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya