Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan cukup optimistis jika serapan anggaran akan maksimal pada akhir tahun. Meski penyerapan anggaran baru 23,74 persen hingga 31 Agustus 2015 atau sekitar Rp 838,4 miliar dari pagu anggaran sebesar Rp 3,5 triliun.
Menteri Perdagangan, Thomas Lembong mengatakan persoalan terbesar dari minimnya serapan anggaran karena terkendala di revitalisasi pasar. Thomas pun mengatakan akan fokus untuk menyelesaikan hal tersebut di awal kepemimpinannya.
Baca Juga
"Ya sejauh yang bisa saya lihat, kami cukup percaya bahwa kami bisa genjot serapan anggaran di sisa tahun. Memang porsi terbesar di revitalisasi pasar. Jadi dan kebetulan aspirasi dan prioritas Presiden dan saya sendiri itu yang menjadi fokus," kata dia, Jakarta, Jumat (4/9/2015).
Advertisement
Tak secara rinci mengatakan target serapan pada akhir tahun, namun dia optimistis belanja Kemendag akan membengkak di akhir tahun.
"Sudah proses, kalau liat tahun terakhir cenderung menggelembung Oktober, November. Ini sudah musimnya begini," tutur Thomas.
Selain permasalahan revitalasi pasar, minimnya serapan anggaran karena terdapat blokir pengadaan tanah senilai Rp 158 miliar. Kemudian terdapat beberapa kegiatan yang masih dalam proses lelang.
Minimnya serapan anggaran juga disebabkan penyesuaian jadwal kalender kegiatan yang dilaksanakan di dalam dan luar negeri. Hal tersebut ditambah belum berjalannnya proses penagihan terhadap pekerjaan yang sudah selesai. (Amd/Ahm)