Jokowi Umumkan Paket Kebijakan Ekonomi Besok

Presiden Joko Widodo akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi pemerintah pada Rabu 9 September 2015.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 08 Sep 2015, 21:42 WIB
Diterbitkan 08 Sep 2015, 21:42 WIB
Ilustrasi Jokowi
Ilustrasi Jokowi (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi pemerintah pada Rabu 9 September 2015. Pengeluaran paket kebijakan merupakan tindak lanjut setelah Jokowi memberikan tugas kepada menteri-menteri untuk mengantisipasi lesunya pertumbuhan ekonomi yang terjadi di Tanah Air.

"Iya, kalau enggak siang, sore lah," kata Jokowi setelah bagi-bagi sembako di Klender,  Jakarta Timur, Selasa (8/9/2015). ‎

Menurut Jokowi, karena banyaknya rincian paket ekonomi yang akan dikeluarkan pemerintah, rencananya kebijakan tersebut akan diumumkan secara bertahahap. "‎Ya karena ini banyak sekali. Tadi saya udah baca, banyak sekali. Jadi kita umumkannya bertahap," jelasnya.

Ketika ditanya fokusnya ke mana paket kebijakan ekonomi ini, Jokowi menegaskan, peraruran-peraturan yang menghambat akan diregulasi. ‎

"Baik itu yang untuk kepentingan rakyat dan regulasi untuk kepentingan rakyat. ‎Ya deregulasi kan ada dua, ada yang untuk rakyat, ada yang untuk pengusaha," terangnya.

Saat ditanya mengenai perbedan paket kebijakan ekonomi dengan waktu sebelumnya, Jokowi menjawab sambil berguyon. "Bedanya apa, ya kalau paket yang ini ada sembakonya," ucapnya sambil tertawa.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menyatakan dirinya bersama menteri terkait telah menggodok paket kebijakan tersebut dalam dua pekan terakhir.

"Kami dalam dua pekan sudah siapkan kebijakan yang cukup besar," ujar Darmin.

Lebih lanjut Darmin mengatakan, salah satu poin penting yang ada dalam paket kebijakan ini adalah untuk mendorong perkembangan industri, juga adanya kebijakan baru di sektor lain.

"Tema besarnya, kami akan membuka ruang untuk mendukung perkembangan industri. Juga akan ada kebijakan baru di bidang perumahan, pertambangan dan energi, pertanian dan sebagainya," tandasnya. (Luqman/Ndw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya