Menperin Rayu Pengusaha Polandia Investasi di RI

Pengusaha Polandia diharapkan dapat menanamkan investasi dan mengalihkan teknologinya ke Indonesia, apa lagi ekonomi Polandia masih melaju.

oleh Septian Deny diperbarui 12 Sep 2015, 08:04 WIB
Diterbitkan 12 Sep 2015, 08:04 WIB
Saleh Husin
Menteri Perindustrian Saleh Husin. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin menyatakan pihaknya ingin agar Polandia menanamkan investasinya pada sektor kelistrikan dan galangan kapal di Indonesia. Hal tersebut disampaikan saat dirinya memimpin kunjungan delegasi Indonesia ke Polandia, pada pekan ini.

Dalam kesempatan tersebut, Saleh menyempatkan diri untuk mengunjungi pusat-pusat industri seperti produsen komponen pembangkit listrik dan perkapalan Polandia.

"Indonesia ingin menarik investasi dari Polandia dan mempererat kerja sama. Kita yang sedang memacu infrastruktur seperti listrik dapat menggandeng Alstom Power sebagai produsen turbin pembangkit listrik," ujar Saleh dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (12/9/2015).

Menurut dia, untuk sektor kelistrikan salah satu opsinya yaitu produsen turbin di Indonesia dapat menjalin kemitraan baik dalam investasi maupun produksi bersama atau joint production. Sejauh ini, menurut data Kementerian Perindustrian, terdapat tiga perusahaan di Indonesia yang sudah dapat memproduksi turbin berkapasitas hingga 27 MW, dua perusahaan generator hingga 10 MW, sepuluh perusahaan boiler sampai 660 MW.

Sementara itu, untuk industri galangan kapal nasional dapat menjalin kemitraan dengan galangan kapal Polandia yang dikenal kompetitif dalam hal biaya produksi dibanding negara produsen kapal di Eropa lainnya namun tetap berkualitas.

"Salah satu keunggulan industri maritim Polandia adalah dukungan sektor pendidikan melalui Gdynia Maritime University. Ini bisa menjadi ide menarik untuk diterapkan di Indonesia yaitu memperkuat kerja sama antara industri dengan program studi di perguruan tinggi yang berkorelasi dengan kemaritiman," kata dia.

Selain ke pabrik turbin Alstom di Elblag dan galangan kapal RS Nauta di Gdynia, delegasi Indonesia juga ke pusat reparasi kereta api cepat Alstom, dan bertemu dengan manajemen produsen persenjataan PGZ (Polish Arms Group).

Sementara itu, Duta Besar Indonesia untuk Polandia, Peter Frans Gontha menyatakan dirinya siap menjadi mederator terjalinnya kerjasama dan investasi antar kedua negara. Dengan harapan, ada investor asal Polandia yang mau menanamkan modalnya dan mengalihkan teknologinya ke Indonesia.Dia yakin hal tersebut akan membawa keuntungan bagi Indonesia karena saat ini Polandia merupakan salah satu dari sedikit negara di kawasan Eropa yang pertumbuhan ekonomi tetap melaju di saat negara di benua biru lainnya mengalami konstraksi.

"Kita tawarkan investasi bagi mereka untuk menggarap sektor industri manufaktur seperti galangan kapal, pembangkit listrik dan lain-lain di Indonesia. Sebaliknya ini juga penjajakan bagi pengusaha Indonesia untuk ekspansi ke Polandia, salah satunya masuk ke industri pariwisata," kata Peter. (Dny/Ahm)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya