Liputan6.com, Jakarta - Banyak perusahaan besar, seperti Apple, Hershey, Ford Motor Company, Google, dimulai dari bisnis rumahan. Menjalankan bisnis seperti ini memang memberi banyak manfaat. Anda jadi punya fleksibilitas, mampu membuat jadwal untuk diri sendiri dan mendapat keringanan pajak.
Manfaat itu memang sulit terkalahkan jika membangun bisnis di luar rumah, tetapi pengembangannya bisa jadi menyulitkan Anda. Jika Anda memiliki aspirasi besar dan sedang mencari cara mengubah ide bagus menjadi bisnis nyata, berikut 6 tips untuk memulai bisnis rumahan, seperti ditulis Entrepreneur, dikutip Minggu (13/09/2015):
Baca Juga
1. Evaluasi rumah Anda
Advertisement
Anda perlu melakukan penyesuaian ruang-ruang di rumah agar sinkron dengan bisnis yang bakal dijalankan. Jika Anda perlu bertemu pelanggan, maka Anda harus cari cara supaya penghuni, karyawan, dan pelanggan nyaman berada di rumah.
Selain itu, cari tahu soal perizinan di rumah Anda. Apakah boleh melakukan bisnis di dalam rumah atau tidak? Lakukan evaluasi menyeluruh. Kalau perlu, bukalah opsi untuk pindah rumah supaya Anda bisa menjalankan bisnis dan hidup dengan nyaman.
2. Atur interior kantor dengan baik
Setelah yakin rumah Anda siap untuk bisnis, saatnya fokus pada ruang kantor yang sebenarnya. Pertama, pastikan ada area khusus untuk perusahaan Anda. Garasi bisa menjadi kantor impian jika Anda bisa menatanya dengan tepat.
Lalu, mulai membuat daftar furnitur apa yang diperlukan. Cari cara agar menghemat uang untuk membeli furnitur karena nilainya pasti besar. Beli juga peralatan kantor yang tepat. Terakhir, pertimbangkan soal merek perusahaan. Buatlah investasi untuk hal ini dengan menyewa konsultan atau desainer untuk menghasilkan merek yang menjual.
3. Atur jadwal kerja
Untuk mengatur jadwal kerja pertimbangkan berapa lama setiap harinya Anda menjalankan bisnis. Lalu, buat daftar apa saja yang perlu Anda atur dan rencanakan setiap harinya. Rencanakan semua dengan baik, catat di kalender, dan beritahukan ke keluarga dan teman supaya mereka tahu Anda benar-benar bekerja meskipun di rumah.
4. Pastikan pembukuan perusahaan berjalan di hari pertama
Menjalankan bisnis di rumah memang memberi keringanan pajak. Namun, Anda harus melaporkan semua pendapatan dan pengeluaran uang dengan tepat. Pastikan sistem pembukuan Anda telah terkomputerisasi supaya mudah dipantau dan dilaporkan ke instansi pemerintah secara berkala.
5. Pisahkan hubungan pribadi dan bisnis
Kalau bekerja di ruang kantor, menjalankan hubungan pribadi dan bisnis secara terpisah lebih mudah. Tetapi ketika bekerja di rumah, garis batasnya menajdi kabut. Ingatlah, Anda sudah punya jadwal kerja. Banyak hal penting bisa terjadi, tapi Anda harus berada jauh dari ruang kantor ketika sudah bukan waktunya bekerja lagi. Hal ini penting untuk kesehatan mental dan kebahagian Anda dan keluarga.
6. Buat jaringan
Ketika bekerja dari rumah, Anda mungkin menghabiskan sebagian waktu untuk diri sendiri. Hal ini menyebabkan konsekuensi emosional dan psikologis yang negatif. Karena itu, pertimbangkan untuk mengikuti pertemuan atau kegiatan kelompok yang berhubungan dengan bisnis Anda. Berusaha menghadiri acara untuk bersosialisasi dan mempelajari lebih lanjut soal industri usaha Anda akan sangat baik untuk kesehatan mental dan fisik. (Elsa Analet/Zul)
Reporter: Elsa Analet