10 Pebisnis Wanita Terkuat di Dunia

Fortune kembali merilis daftar pebisnis wanita terkuat di dunia tahun ini. Siapa sajakah?

oleh Liputan6 diperbarui 14 Sep 2015, 07:01 WIB
Diterbitkan 14 Sep 2015, 07:01 WIB
Mary Barra, CEO General Motors
Mary Barra, CEO General Motors
Liputan6.com, New York - Fortune kembali merilis daftar pebisnis wanita terkuat di dunia tahun ini. Sebanyak 27 wanita yang masuk dalam daftar ini menguasai nilai pasar sebesar US$ 1 triliun.
 
Tahun ini Fortune menambah satu bonus perempuan terkuat dalam bisnis. Ia adalah penyanyi Taylor Swift yang berada di urutan ke-51.
 
Berikut daftar 10 pebisnis wanita terkuat tahun ini, Senin (14/9/2015):
 
1. Mary Barra, 53 tahun
 
Bos perusahaan otomotif terbesar di Amerika Serikat, General Motors berhasil naik ke posisi puncak setelah membukukan penjualan US$ 156 miliar pada 2014. Sebelumnya, pada tahun pertama memimpin GM, Barra berada di posisi kedua dalam daftar ini.
 
2. Indra Nooyi, 59 tahun
 
Nooyi sudah sembilan tahun ini memimpin PepsiCo. Ia berhasil meraih kerja sama dengan NBA untuk memasarkan produknya dan menghasilkan pendapatan organik sebesar empat persen.
 
3. Ginni Rometty, 58 tahun
 
Bos IBM ini memang belum berhasil menghentikan penurunan pendapatan perusahaan. Namun, sejak mengambil jabatan sebagai chief executive officer pada 2012, Rometty berhasil menjual produknya sebesar US$ 8,5 miliar untuk 30 perusahaan. Ia sekarang sedang fokus untuk mengembangkan teknologi IBM.
 
4. Marillyn Hewson, 61 tahun
 
Hewson, pemimpin Lockheed Martin, mengubah fokus perusahaan menjadi mengembangkan perangkat keras untuk keperluan militer. Sejak menjabat CEO 2013, Hewson telah meningkatkan kapitalisasi Lockheed sebesar dua kali lipat.
 
5. Ellen Kullman, 59 tahun
 
Perusahaan kimia, DuPont, memang mengalami penurunan laba pada tahun lalu sebesar 25 persen menjadi US$ 3,6 miliar. Posisi Kullman sebagai CEO sempat terguncang oleh para pemegang saham karena ini. Namun, Kullman tetap berhasil mempertahankan jabatannya sampai sekarang.
 
 

6. Abigail Johnson, 53 tahun
 
Pada Oktober 2014, Johnson menggantikan posisi bapaknya sebagai CEO Fidelity Investments, perusahaan manager keuangan terbesar kedua di AS. Ia langsung bergerak cepat untuk memangkas biaya dan merotasi karyawan. 
 
7. Meg Whitman, 59 tahun
 
Pada awal November nanti, Whitman harus mengeksekusi sebuah langkah besar bagi Hewlett-Packard. Perusahaan akan terbagi dua divisi, yaitu HP Entreprise dan HP Inc.
 
Pemisahan ini penuh tantangan karena Whitman harus memangkas jumlah karyawan, merotasi eksekutif, dan turunnya harga saham HP tahun lalu sebesar 30 persen.
 
8. Sheryl Sandberg, 46 tahun
 
Chief Operating Officer Facebook ini punya visi membuat Facebook menjadi perusahaan periklanan mobile. Visi ini sepertinya bakal terwujud. Keuntungan perusahaan naik dua kali lipad pada 2014 menjadi US$ 2,9 miliar dan pendapatan iklannya berbentuk mobile berkontribusi sebsar 76 persen.
 
Langkah selanjutnya, Sandberg ingin lebih banyak pemasukan iklan dari Instagram, yang punya 300 juta pengguna. Pada Mei lalu, Sandberg kehilangan suaminya yang meninggal dunia, Dave Goldberg. Ia mengambil kursi kepemimpinan sang suami di Survey Monkey pada Juli 2015.
 
9. Irene Rosenfeld, 62 tahun
 
Rosenfeld sekarang memimpin perusahaan makanan ringan, Mondelez International. Tahun lalu ia mendapat tekanan dari pemegang saham untuk menurunkan biaya dan menaikkan pendapatan.
 
Rosenfeld kemudian menerapkan pengelolaan tanpa dana dan menutup pabrik tua, yang terbukti berhasil menaikkan margin perusahaan.
 
10. Phebe Novakovic, 57 tahun
 
Ia pernah berkarier di pemeritahan sebagai mata-mata, sebelum akhirnya menjabat sebagai CEO General Dynamics. Pada 2014 keuntungan perusahaan naik tujuh persen menjadi U$ 2,5 miliar di bawah kepemimpinannya.
 
Bisnis pesawat jet perusahaan berhasil meraih untung setelah sebelumnya terpuruk karena krisis ekonomi global. Tahun ini, Gulfstream telah membuat kontrak sebesar US$ 1 miliar, jumlah terbesar dalam tujuh tahun terakhir. (Elsa/Ndw)
 
Reporter: Elsa Analet
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya