Liputan6.com, Jakarta - Jelang hari Raya Idul Adha, pemintaan akan hewan ternak seperti sapi, kerbau dan kambing diperkirakan mengalami lonjakan.
Namun Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyatakan persediaan sapi untuk kebutuhan perayaan hari besar tersebut masih aman sehingga masyarakat diharapkan tidak khawatir terjadi kekurangan pasokan sapi.
Baca Juga
"Pokoknya stok aman, jelang Idul Adha", ujar Amran di Gedung DPR, Jakarta, Senin (14/9/2015).
Advertisement
Meski demikian, Amran juga mengakui harga daging sapi di pasar-pasar tradisional pada saat ini masih tergolong tinggi, yaitu pada kisaran Rp 120 ribu-Rp 130 ribu per kg.
Menurut dia, tingginya harga daging ini bukan karena pasokan berkurang, melainkan lantaran gejolak nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Saat ini rupiah belum menunjukan tanda-tanda perbaikan. Kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) melemah menjadi Rp 14.322 per dolar ASÂ pada Senin 14 September 2015 dari periode 11 September 2015 di kisaran 14.306 per dolar.
Sedangkan pada saat yang sama Indonesia masih harus bergantung pada impor sapi dari Australia dan Selandia Baru untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri."Kalau harga daging sapi belum normal, karena dolar masih tinggi, sapinya impor jadi mahal, bukan karena stok tidak ada," kata Amran. (Dny/Ahm)