Liputan6.com, New York - Tidak diragukan lagi bahwa banyak remaja dan anak muda di dunia berpikir memiliki usaha sendiri dapat memberikan kesempatan lebih besar bagi mereka dibandingkan harus meniti karir dari awal.
Survei yang dilakukan oleh Kauffman Foundation mengungkapkan, keputusan berbisnis yang diambil oleh remaja dan anak muda telah meningkat dari tadinya 19 persen menjadi 25 persen.
Baca Juga
Mark Zuckerberg pelopor Facebook, Larry Page penemu Google, atau bahkan Evan Spiegel pendiri Snapchat merupakan contoh dari segelintir anak muda yang dapat meraih kesuksesan dan berhasil menjalankan perusahaan bernilai jutaan dolar Amerika Serikat (AS).
Advertisement
Namun apa sebenarnya yang mereka lakukan hingga berhasil sukses di usia yang begitu muda? Seperti yang dilansir dari laman Lifehacks.org, Selasa (15/9/2015) berikut tips yang dapat Anda ikuti agar dapat mengikuti langkah mereka:
1. Jeli melihat kesempatan
Banyak pengusaha muda yang mendapat ide bisnis dari hal sederhana yang mereka temui sehari-hari. Tidak adanya solusi jitu terhadap permasalahan yang mereka alami yang akhirnya mengantar mereka untuk membuat solusi baru atas permasalahan yang ada.
Contohnya saja George Burgess, pendiri dari aplikasi belajar Gojimo, yang memulai mengembangkan aplikasi buatannya akibat ia tidak dapat menemukan aplikasi yang cocok untuk membantu para mahasiswa untuk belajar dengan lebih baik.
Siapa sangka aplikasi buatannya tersebut yang dapat membuatnya menjadi miliarder di usia muda. Kemampuan mereka untuk jeli melihat kesempatan dan membuat solusi bagi permasalahan yang ada adalah asset penting yang justru menjadikan mereka sukses di usia muda.
2. Gunakan intuisi dan bekerja sangat keras
Satu-satunya cara untuk membangun sebuah pekerjaan dengan bekerja keras dan cermat. Seorang pengusaha harus mampu membaca kesempatan yang ada dan menjadikan dirinya untuk sebagai pemecah solusi akan permasalahan yang ada.
Seperti yang dikatakan oleh Pendiri Facebook, Mark Zuckeberg, Anda harus mau untuk mengabdikan diri Anda sebagai seorang pengusaha terhadap apa yang Anda kerjakan, bahkan jika harus mengorbankan satu dan lain hal.
3. Memanfaatkan orang-orang yang dapat membantu mencapai sukses
Tidak ada karir pengusaha yang dapat berhasil tanpa bantuan dari orang-orang yang tepat. Para pengusaha muda tersebut mengerti betul akan hal ini.
Mereka memanfaatkan pengaruh dari para orang sukses sebelumnya untuk membangun sebuah kredibilitas dalam berbisnis. Membangun jaringan dengan orang yang salah dapat berefek pada usaha yang Anda miliki.
4. Meminimalisasi biaya operasional
Seorang pengusaha yang sukses mengerti bahwa sangat penting untuk membangun bisnis dengan berbagai cara yang berbeda sehingga mampu untuk menggaet orang lebih banyak.
Hal ini memang membutuhkan biaya yang tidak sedikit dan tidak efisien. Namun, dibanding harus melewati bagian tersebut, para pengusaha sukses malah memanfaatkan berbagai cara yang dapat membantu mereka untuk mengkoordinir beberapa jalur penjualan secara lebih efektif.
Penggunaan aplikasi seperti shopify misalnya, dapat memfasilitasi Anda untuk mengurangi biaya operasional dengan menjual berbagai produk melalui channel berbeda, sehingga pengusaha dapat berkonsentrasi untuk mengatur strategi dalam menjalankan bisnis yang ada.
Berani ambil risiko
5. Berani mengambil risiko
Pengusaha sukses cenderung untuk tidak terlalu banyak menganalisis keadaan yang ada. Mereka langsung bertindak terhadap apa yang terjadi dan berani mengambil risiko yang ada.
Dari memutuskan untuk berhenti kuliah dan beralih bermain saham, pengusaha-pengusaha ini merupakan pengambil resiko ulung. Contoh saja Michael Dunlop yang keluar dari sekolah setelah didakwa sbagai pengidap disleksia.
Ia lalu menemukan IncomeDiary.com, sebuah situs yang membantu para pengusaha untuk mengembangkan website pribadinya yang akhirnya mendatangkan profit keuntungan jutaan dolar AS.
6. Bekerja dengan hobi dan bakat yang dimiliki
Mike McDonald, seorang pria asal Kanada yang memiliki hobi berjudi, telah memulai untuk bermain poker sejak berusia 15 tahun. Ia merasa tertekan ketika orang tuanya memaksanya untuk bekerja.
Alih-alih mencari pekerjaan, ia justru mengembangkan hobi berjudi dan bakat bermain poker yang ia miliki dan mampu untuk menjadi miliarder ketika muda.
Saat ini kekayaannya mencapai 5 juta dolar AS. Agar tetap konsisten menjalankan usaha yang Anda miliki, Anda harus sepenuhnya mencintai apa yang Anda kerjakan.
7. Beradaptasi, berinovasi, dan buat pasar baru
Pengusaha sukses tidak hanya mengambil langkah inisasi baru, mereka juga terus menerus beradaptasi terhadap perkembangan zaman, berinovasi dan membuat pasarnya sendiri.
Hal ini dilakukan bukan hanya karena perkembangan zaman yang begitu cepat, tuntutan konsumen pun akan berubah menuntut inovasi apa yang akan dikeluarkan selanjutnya.
Dengan melakukan hal ini, Anda nantinya akan mampu untuk membuat pasar baru yang dapat menawarkan konsumen solusi baru serta pengalaman yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
8. Bersabar dan tetap focus pada bisnis yang ada
Tidak ada hasil yang dapat didapat dengan instan. Mengerti bagaimana sebuah bisnis harus tumbuh dan berkembang seraya fokus terhadap beberapa pekerjaan yang dapat membantu Anda untuk menjalankan bisnis yang ada adalah hal penting yang harus dimiliki oleh seorang pengusaha sukses.
Banyak pengusaha yang terlalu mudah menyerah karena tidak sabar dengan kemajuan bisnis yang stagnan. Membangun usaha yang berkelanjutan diperlukan waktu, bahkan tokoh sehebat Steve Jobs pun tidak langsung menciptakan Macintosh setelah ia menemukan Apple 8 tahun sebelumnya. Anda harus tetap focus dan bersabar agar dapat sukses.
9. Investasikan kembali kekayaan
Banyak pengusaha sukses yang membuat variasi dan menginvestasikan kembali kekayaan yang mereka miliki. Hal ini untuk memastikan diri mereka agar tidak jatuh bangkrut.
Gary Martin, seorang pengusaha muda asal Irlandia mulai menjalankan klub malam miliknya di usia 15 tahun. Pada saat ia berusia 17 tahun, ia berpindah haluan ke bisnis manajemen properti.
Di usia 18 tahun, ia memiliki kekayaan bernilai 20 juta dollar. Hal ini merupakan contoh baik dimana Anda mengerti pentingnya re-investasi dan diversifikasi kekayaan Anda. Sayangnya, tidak semua pengusaha memahami fakta ini. (Vna/Ndw)
Advertisement