BPS Sensus PKL Hingga Pengusaha Kantoran Tahun Depan

Suryamin menjelaskan Sensus Ekonomi ini nantinya akan mendata seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 22 Sep 2015, 12:10 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 12:10 WIB
BPS Luncurkan Logo Sensus Ekonomi 2016
Seperti ini lah logo sensus ekonomi 2016 yang diluncurkan secara resmi di Kantor BPS Jakarta, Jumat (8/5/2015). Badan Pusat Statistik (BPS ) meluncurkan logo baru sensus Ekonomi 2016 (SE2016). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) akan menyelenggarakan Sensus Ekonomi pada tahun 2016. Sensus ekonomi ini dilakukan dengan tujuan salah satunya untuk mengetahui daya saing bisnis di Indonesia.

Kepala BPS, Suryamin menjelaskan Sensus Ekonomi ini nantinya akan mendata seluruh kegiatan ekonomi, kecuali sektor pertanian. Diharapkan ini dapat dijadikan landasan‎ bagi penyusun kebijakan, perencanaan serta berkontribusi untuk evaluasi pembangunan.

‎"Tahun depan akan lakukan sensus ekonomi, kami sedang finalisasi, akan mendata secara lengkap seluruh kegiatan ekonomi di luar sektor pertanian, pertambangan, konstruksi, perdagangan, hotel dan jasa-jasa lainnya," kata Suryamin di kantornya, Selasa (22/9/2015).

‎Ditambahkan Suryamin, Sensus Ekonomi yang akan dilakukan pada tahun 2016 akan menjadi sensus ke-4 yang pernah dilakukan oleh BPS, setelah sebelumnya dilakukan tahun 1986, 1996 dan 2006.

Selain untuk mengetahui daya saing bisnis di Indonesia, sensus ini juga akan lebih detail dalam memberikan informasi level dan struktur ekonomi Indonesia, memperoleh informasi dasar yang mencakup semua sektor ekonomi dan mengetahui karakteristik usaha di Indonesia.

Dengan adanya Sensus Ekonomi ini nantinya juga akan melatih dan membuka lapangan kerja untuk 400-600 ribu orang,‎ pemanfaatan anggaran hingga wilayah terpencil, dan meningkatkan pemahaman aktifitas ekonomi ke seluruh pelosok Indonesia.

Mengenai Cakupannya, dijelaskan Suryamin untuk seluruh usaha yang berlokasi di mall, perkantoran, kaki lima, pasar kaget, usaha keliling dan warung-warung rumah tangga. (Yas/Zul))

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya