Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) bakal meluncurkan prouduk gas baru yaitu elpiji 5,5 kilogram (kg) pada pertengahan Oktober 2015. Ibu-ibu dan wanita menjadi kalangan masyarakat yang menjadi sasaran elpiji 5,5 kg ini.
Tak berhenti melakukan inovasi, Pertamina saat ini juga tengah mempersiapkan peluncuran produk barunya lagi yaitu gas elpiji berbentuk koper.
Direktur Pemasaran Ahmad Bambang menceritakan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan fleksibilitas produk yang akan memudahkan para pelanggan untuk membawanya.
"Suatu saat saya ingin keluarkan elpiji dalam bentuk koper, desainnya saya sendiri. Setelah 5,5 kg berhasil, maka saya keluarkan koper ini akan jauh lebih fleksibel dan trendi karena bisa ditarik seperti koper. Ini untuk ibu-ibu yang mandiri," kata Ahmad Bambang di Jakarta seperti ditulis Jumat (25/9/2015).
Dijelaskannya lebih rinci, produk elpiji teranyar tersebut sebenarnya tetap berupa tabung gas, hanya saja tabung tersebut ditempatkan di dalam koper dan akan dijual satu paket dengan kopernya.
Untuk memakainya, masyarakat tidak perlu mengeluarkan tabung dari kopernya, tinggal membuka tutup koper yang langsung terhubung dengan saluran gas yang ada di tabung.
"Tutup kopernya cukup dibuka lalu masukkan selangnya. Tanpa harus mengeluarkan tabung dari koper. Tidak berat karena ada talinya," terang dia.
Gas koper ini nantinya akan memiliki berat di kisaran 10-12 kg. Diharapkan nantinya gas koper ini akan mengurangi penggunaan elpiji bentuk tabung 12 kg yang selama ini cukup menyulitkan pada ibu-ibu rumah tangga untuk membawanya.
"Kapannya ya kita lihat dulu. nantinya 12 kg yang tabung selama ini nanti akan dikurangi," papar Ahmad Bambang. (Yas/Ndw)
Pertamina Bakal Luncurkan Elpiji Berbentuk Koper
Tabung elpiji teranyar ini lebih trendi dan flesibel.
Diperbarui 25 Sep 2015, 08:01 WIBDiterbitkan 25 Sep 2015, 08:01 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Hasil Liga Inggris: Ugarte Cetak Gol Perdana, Manchester United Selamat dari Kekalahan Lawan Everton
Guru di Australia Dipecat Gara-gara Mengaku Sebagai Kucing
Apa Tujuan Orang Melakukan Pidato: Memahami Maksud dan Manfaatnya
Raissa Ramadhani Rangkum Perjalanan Musiknya Lewat Debut Album Ribuan Rindu
Intip Kinerja BRIS di Tengah Ketidakpastian Pasar
Hasil PLN Mobile Proliga 2025: Bungkam Yogya Falcons, Kepastian Gresik Petrokimia ke Final Four Masih Menggantung
Resep Nastar Nanas: Panduan Lengkap Membuat Kue Lebaran Favorit
Hasil BRI Liga 1 2024/2025: Persib Gagal Kalahkan Madura United
VIDEO: Band Sukatani Minta Maaf soal Lagu "Bayar Bayar Bayar", Ada Intimidasi?
H-5 Lebaran Tak Ada Tarif Eksekutif di Pelabuhan Merak
Wakil Bupati Purbalingga Dukung Band Sukatani: Selama Kritik Membangun, Sah-sah Saja
Mengenal Noise-Cancelling dan Risiko Penggunaannya