Pemerintah Pilih Turunkan Harga Solar Dibanding Premium?

Pemerintah memastikan akan menurunkan harga BBM.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 02 Okt 2015, 21:55 WIB
Diterbitkan 02 Okt 2015, 21:55 WIB
Ilustrasi Solar naik (3)
Ilustrasi Solar naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta- Pemerintah telah membahas penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dalam rapat koordinasi paket kebijakan ekonomi jilid III yang rencananya akan dirilis awal Oktober ini. Pemerintah memberi sinyal lebih condong menyesuaikan harga jual Solar demi kepentingan industri.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, beberapa fokus pembahasan dalam rakor tersebut, antara lain menyangkut tarif listrik, pembiayaan ekspor, ketenagakerjaan dan pengupahan termasuk harga BBM.

"Kami akan rapatkan lagi, terutama BBM yang menyangkut industri, bukan yang rumah tangga. Tapi jangan tanya lagi, karena kami akan rapat lagi Senin sore dengan Presiden, lalu Selasa atau Rabu pekan depan diumumkan," terang dia di kantornya, Jakarta, Jumat (2/10/2015).

Saat dikonfirmasi apakah harga BBM Solar yang bakal diturunkan, Darmin masih bungkam. "Saya tidak mau bilang. Tapi pemikiran kami lebih banyak mendorong kegiatan ekonomi dalam situasi yang agak melambat," jelasnya.

Ihwal kerugian PT Pertamina (Persero) yang harus ditanggung apabila menurunkan harga BBM, dia berjanji pemerintah akan mencari solusi terbaik sehingga tidak memberatkan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Migas itu.

"Pemerintah tentu akan memperhitungkan Pertamina bagaimana. Masa di sana defisit, kemudian dibayar lagi dong nanti. Jadi kami cari titik di mananya, mungkin tidak bisa besar juga (penurunan)," tegas Darmin. (Fik/Ndw)

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya