Sosialisasi Pajak Ditargetkan Bisa Raup Rp 1,2 Triliun

Liputan6.com, Jakarta - Direktorat Jendral Pajak (DJP) melalui Kantor Wilayah DJP Jakarta Selatan hari ini kembali menggelar sosialisasi mengenai pentingnya membayar pajak‎ dengan tema 'Tahun Pembinaan Wajib Pajak 2015' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan.

Kepala Kanwil DPJ Jakarta Selatan, Bambang Tri Mulyanto mengungkapkan dari acara tersebut dirinya menargetkan mampu menggalang pajak tambahan dari berbagai kalangan masyarakat hingga triliunan rupiah.

"‎Seperti acara tax gathering sebelumnya kita mampu dapatkan Rp 1,2 triliun, ya paling tidak sekarang kita harapkan segitu juga," kata dia di Hotel Bidakara, Jakarta, Senin (12/10/2015).

Namun demikian diperkirakannya jumlah itu akan lebih tinggi. Pasalnya, dalam tax gathering kali ini banyak Wajib Pajak (WP) yang mengkritisi apa yang disampaikan oleh DJP mengenai tema kali ini.

Dalam acara tax gathering kali ini, dirinya mampu mendatangkan setidaknya 130 WP dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat biasa, event organizer dan para artis. Artis yang menghadiri tax gathering tersebut seperti dibantaranya Maya Estianti, Dewi Sandra, Denada, Ramzi, Inul Daratista dan lain sebagainya.

"Kita ingin nanti akhir tahun akan adakan acara yang sama, karena ini efektif," tegas dia.

Hingga 31 Agustus 2015, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 598,270 triliun. Dari target penerimaan pajak yang ditetapkan sesuai APBN-P 2015 sebesar Rp 1.294,258 triliun, realisasi penerimaan pajak mencapai 46,22 persen.

Jika dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2014, realisasi penerimaan pajak di tahun 2015 ini mengalami pertumbuhan yang cukup baik di sektor tertentu, namun juga mengalami penurunan pertumbuhan di sektor lainnya.

Penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Non Migas, sebagai satu-satunya jenis pajak yang bertumbuh, mencatatkan pertumbuhan 9,46 persen dibandingkan periode yang sama di tahun 2014. Berdasarkan data yang tercatat pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) sampai dengan 31 Agustus 2015, penerimaan PPh Non Migas adalah sebesar Rp 320,997 triliun. (Yas/Zul)