Liputan6.com, Pekanbaru - Pertalite, Bahan bakar minyak (BBM) baru besutan PT Pertamina (Persero) sudah menyasar pangsa pasar di Pekanbaru, Riau. Bahan bakar dengan kadar RON 90 tersebut sudah mulai diperjualbelikan di 6 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Bertuah.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Pekanbaru berharap pemasaran Pertalite menjadi solusi bagi warga yang menginginkan produk di luar yang ada saat ini. Selain itu, dengan adanya BBM jenis baru ini mampu mendongkrak dana bagi hasil pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Riau.
"Kami memang mengusulkan agar pertalite dijual di Pekanbaru mengingat kuota BBM jenis premium di Riau sudah dibatasi. Pengurangan ini sendiri berdampak pada dana bagi hasil karena Premium sangat besar subsidinya," ungkap Kepala Bidang Pemasaran Disperindag Kota Pekanbaru Masirba Sulaiman, Senin (12/10/2015).
6 SPBU yang sudah menjual pertalite adalah SPBU di Arengka I, Arengka II, Arifin Ahmad dengan nomor 14.282.636, Arifin Ahmad dengan nomor 14.282.635, Jalan Riau nomor 14.282.6114, dan Jalan Sigunggung nomor 13.282.611.
Masirba menyebutkan, Pertalite diusulkan beberapa waktu lalu untuk dijual di Pekanbaru, persisnya saat Pemerintah Riau mengadakan rapat dengan Pertamina terkait pengurangan stok BBM premium subsidi bagi Riau.
"Di sini kemudian Disperindag mengusulkan kepada Pertamina Cabang Pekanbaru. Mereka menyanggupi dan sudah mulai memasarkannya di 6 SPBU di Pekanbaru," ungkap Masirba.
Terkait izin, tegas Masriba, penjualan Pertalite memang tidak diperlukan karena ini murni bisnis dari perusahaan BUMN tersebut. Disperindag dalam hal ini hanya berurusan mengukur apakah setiap liter yang dikeluarkan sesuai atau tidak, agar konsumen tidak dirugikan.
"Kalau izin saya rasa ini tidak masalah karena bisnis dan mempunyai keuntungan sendiri bagi warga dan Pemerintah Riau. Urusan kita hanya dimeterologi yang mengukur pas atau tidaknya setiap liter yang dikeluarkan," jelas Masirba.
Masirba menilai Kota Pekanbaru sebagai pangsa pasar ideal bagi penjualan pertalite. Selain sebagai kota metropolitan yang terus berkembang, Kota Bertuah juga menjadi jalur lintas di Pulau Sumatera.
"Banyak kendaraan melewati Pekanbaru yang berasal dari Sumatera. Kendaraan itu tidak semuanya menggunakan bahan bakar jenis solar, sehingga dirasa perlu ketersediaan pertalite di kota Pekanbaru," ucapnya.
Selain itu, premium terdapat subsidi pemerintah yang besar, artinya ketika dialihkan ke bahan bakar non subsidi Pertalite, porsi bagi hasil menjadi besar.
"Jadi, subsidi pemerintah ini tidak habis di BBM premium saja. Dengan berkurangnya subsidi pemerintah di premium, maka tingkat pembagian kita dengan pemerintah pusat menjadi besar," pungkas Masirba. (M Syukur/Gdn)
Pertalite Mulai Jajal Pasar Pekanbaru
Pertalite diharapkan mampu mendongkrak dana bagi hasil pemerintah pusat dengan Pemerintah Provinsi Riau.
diperbarui 12 Okt 2015, 21:12 WIBDiterbitkan 12 Okt 2015, 21:12 WIB
Nosel dan selang Pertalite RON 90 sudah terpasang di SPBU Coco, Abdul Muis, Jakarta, Rabu (22/7/2015). PT Pertamina (Persero) mulai memasarkan produk bensin baru yakni Pertalite RON 90 pada Jumat (24/7) mendatang. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kasus Pesta Seks Swinger, Polisi Bidik Pesertanya
Sensasi Menyelam di Pulau Buton, Surga Bawah Laut Sulawesi Tenggara
Apa Itu Angin Santa Ana yang Buat Kebakaran di California?
Apakah Hukum Karma Berlaku dalam Ajaran Islam? Begini Jawaban Buya Yahya
Nia Ramadhani Mengaku Tak Bisa Suwir Ayam Goreng, Nama El Rumi Kok Ikut Disinggung?
Korlantas Minta Maaf Terkait Patwal Mobil RI 36 yang Arogan
Air Mancur Taman Taqwa Bone Bolango, Wisata Malam Religius dan Estetik
Jika Hidup Kembali, Inilah Amalan yang Ingin Orang Mati Lakukan Kata Syekh Ali Jaber
Isra Mikraj, Sejarah dan Keistimewaannya
Megawati Heran Ganjar Dibully Saat Tolak Israel
4 Fakta Menarik SWIM Robot Perenang di Lautan Luar Angkasa
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Sabtu 11 Januari 2025