Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro menegaskan pemerintah tidak akan menjamin empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Meskipun investasi pembangunan megaproyek senilai Rp 78 triliun ini sebagian besar akan berasal dari utang perbankan.
"Pokoknya tidak dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)," tegas Bambang saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (15/10/2015).
Pemerintah juga enggan memberikan jaminan dari uang rakyat kepada BUMN yang tidak sanggup mencicil atau membayar utang karena terlampau besar untuk membangun kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Mereka harus selesaikan urusannya sendiri. Yang pasti tidak ada dari APBN," ucap Bambang meyakinkan.
Seperti diketahui, Menteri BUMN Rini Soemarno mengatakan, porsi pendanaan kereta cepat Jakarta-Bandung akan bersumber dari ekuitas (modal sendiri) para konsorsium BUMN sebesar 25 persen dan 75 persen dari pinjaman perbankan.
Konsorsium BUMN penggarap kereta cepat, antara lain PT Wijaya Karya Tbk, PT Perkebunan Nusantara VIII (Persero), PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan PT Jasa Marga Tbk akan menjalin kerjasama dengan konsorsium China dengan komposisi saham masing-masing 60 persen dan 40 persen. (Fik/Ndw)
Pemerintah Ogah Jamin Utang BUMN yang Garap Kereta Cepat
Pemerintah tidak akan menjamin empat BUMN yang menggarap proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Diperbarui 15 Okt 2015, 19:10 WIBDiterbitkan 15 Okt 2015, 19:10 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Saksikan Sinetron Ketika Cinta Memanggilmu Episode Senin 10 Maret Pukul 18.20 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
Panduan Lengkap Salat Tarawih: Niat, Jumlah Rakaat, dan Doa Setelahnya
Pramono Anung Bakal Temui Kepala BGN Bahas Program Sarapan Gratis di Jakarta
20 Doa Ujian Lancar, Baca Agar Mendapat Hasil yang Terbaik
4 Penyakit Kulit yang Kerap Muncul Gegara Banjir serta Cara Mencegahnya
Prabowo Beri Angin Segar Pengemudi Ojol Jelang Lebaran, THR Segera Cair?
BEI Targetkan Transaksi SPPA Capai Rp 200 Triliun di 2025
Nama-nama Al-Quran dan Makna Mendalam di Baliknya
Saksikan Mega Series Magic 5 Season 3: Pesantren Editon, di Indosiar, Senin 10 Maret, via Live Streaming Pukul 18.00 WIB
BKN Minta Kementerian dan Lembaga Beri Penjelasan Pengunduran Pengangkatan CASN 2024
Idul Fitri 2025 Jatuh Tanggal Berapa? Siap-Siap Berlebaran Serentak
Momen Frustrasi Donne Maula Tenaga Nonton MU di Pesawat, Sekuat Tenaga Nahan Teriak