Setahun Memimpin, Menteri PUPR Sebut Jokowi Tak Pernah Marah

kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dikenal dengan Kabinet Kerja dituntut mengikuti ritme cepat.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 20 Okt 2015, 21:20 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2015, 21:20 WIB
20151020- Rembug Nasional Satu Tahun Jokowi-JK-Jakarta
Menhub Ignasius Jonan (kanan) dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono saat Rembug Nasional 1 Tahun Jokowi-JK, Jakarta, Selasa (20/10/2015). Kedaulatan Pangan Pembangunan Energi & Keunggulan Maritim menjadi tema utama.(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengaku telah melaksanakan pembangunan infrastruktur dasar sesuai target atau pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Hal ini menyusul setahun pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) pada hari ini (20/10/2015).

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengungkapkan, pihaknya sudah merampungkan tugas yang diberikan kepada Kementerian untuk tahun ini, meliputi pembangunan waduk, jalan tol, jalan nasional, fasilitas sanitasi, air minum, dan membangun rumah murah. Anggaran yang dikantongi Kementerian PUPR pada tahun ini sebesar Rp118,5 triliun.

"Tercapai untuk tahun ini. DIPA itu kan tugas yang diberikan kepada Kementerian sesuai output RKA K/L, diantaranya membangun 13 waduk, jalan tol sekian puluh kilometer, jalan nasional, sanitasi, dan air minum sudah selesai," ucap dia usai menghadiri Forum Rembug Nasional di Jakarta, Selasa ini.

Basuki mengungkapkan, kinerja pemerintahan Jokowi-JK yang dikenal dengan Kabinet Kerja dituntut mengikuti ritme cepat. Ibarat lagu, ritme ini seperti lagu rock and roll, bukan lagi genre pop.

"Kerjanya kalau ibarat lagu, jika (pemerintahan) sebelumnya pop, ini tuh rock and roll. Saya bisa langsung menghubungi Satuan Kerja, Jaica dan perwakilan dan Bank Dunia untuk percepatan proyek. Jadi sekat memang sudah tipis, apapun saya akan lakukan," tegasnya.

Lalu ketika ditanyakan perihal apakah Jokowi pernah memarahinya atau menteri yang lain, Basuki menjawab diplomatis. Jokowi, dinilainya sebagai sosok pemimpin perhatian yang tidak pernah meninggalkan pembantunya.

"Tidak pernah (dimarahi) bos. Dia perhatian, seperti kalau setelah proyek groundbreaking, maka dilihat lagi. Itu bentuk perhatian dia kepada saya. Kalau dilihat itu bukan tandanya tidak percaya, tapi perhatiannya memberi semangat kepada team work. Bukan perhatian dikasih barang atau apa," tutur Basuki bercerita. (Fik/Ndw)

 
 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya