BKPM Promosikan Sektor Maritim dan Logistik di APEC

BKPM memanfaatkan ajang APEC untuk mempromosikan sejumlah sektor unggulan.

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 17 Nov 2015, 15:30 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2015, 15:30 WIB
Kepala BKPM Franky Sibarani (Liputan6.com/Andrian Martinus)
Kepala BKPM Franky Sibarani (Liputan6.com/Andrian Martinus)

Liputan6.com, Jakarta Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) gencar mempromosikan beberapa sektor unggulan diantaranya sektor maritim dan logistik di Pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC).
 
Kepala BKPM Franky Sibarani menyampaikan, isu konektifitas selalu menjadi pembahasan sentral dalam forum-forum KTT APEC sebelumnya. Oleh karena itu, dia mendorong investasi dari negara-negara APEC untuk dapat turut berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur di sektor maritim dan logistik di Indonesia.
 
“Dua hal yang utama adalah sektor maritim dan logitistik. Selain itu, kami juga menyiapkan informasi mengenai sektor-sektor lainnya seperti pariwisata, industri logam, peternakan sapi dan kawasan ekonomi khusus,” ujarnya dalam keterangan resminya, Selasa (17/11/2015).
 
Menurut Franky, dari data yang dimiliki BKPM, realisasi investasi asing (PMA) di sektor logistik dalam lima tahun terakhir (Januari 2010 hingga Semester pertama 2015)  sebesar US$ 2,19 miliar dan rencana investasi sebesar US$ 3,6 miliar.

“Tren realisasinya cukup positif, ini kami upayakan untuk dapat terus didorong rencana investasinya sehingga dapat segera direalisasikan,” ungkapnya.
 
Sedangkan untuk sektor maritim untuk periode Januari-September 2015, realisasi investasinya meningkat 28,6 persen menjadi Rp 22,5 triliun bila dibandingkan dengan periode yang sama  tahun sebelumnya.

“Beberapa negara APEC economies memiliki kapabilitas di sektor logistik dan maritim, seperti Amerika Serikat, Australia, Singapura, Jepang dan Korsel ini diharapkan dapat terus ditingkatkan investasinya,” paparnya.
 
Kepala BKPM ikut mendampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam menghadiri KTT APEC di Manila 17-20 November 2015 dan dijadwalkan mengikuti APEC CEO Summit Dialogue dan ABAC Dialogue.

Pertemuan tahunan ini banyak membahas mengenai isu-isu penting perdagangan dan investasi antara negara yang tergabung dalam kawasan Asia Pasifik.
 
APEC didirikan pada tahun 1989 yang diprakarsai oleh 12 negara yang memiliki garis pantai di Samudera Pasifik. Saat ini APEC yang merupakan Forum Ekonomi ini telah memiliki 21 Anggota dan berkantor Pusat di Singapura.

APEC mengadakan KTT (Konferensi Tingkat Tinggi) setiap tahun yang lokasi KTT tersebut dirotasi setiap tahun diantara anggota-anggota APEC itu sendiri. Sebelum di selenggarakan di Manila tahun ini.

Pada tahun lalu KTT APEC diadakan di Beijing, China yang juga menjadi kunjungan pertama Presiden Joko Widodo ke luar negeri setelah dirinya menjabat sebagai Presiden RI. Indonesia sendiri telah dua kali menjadi tuan rumah KTT APEC yakni pada tahun 1994 di Bogor dan tahun 2013 di Bali. (Yas/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya