RI Bakal Kembangkan Industri Kereta Api

Indonesia bakal mengembangkan jaringan kereta api di Kalimantan sepanjang 2.428 KM dan Sulawesi 1.772 KM.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 06 Des 2015, 16:45 WIB
Diterbitkan 06 Des 2015, 16:45 WIB
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil memodifikasi dua rangkaian Kereta Rel Disel (KRD).
PT Kereta Api Indonesia (Persero) berhasil memodifikasi dua rangkaian Kereta Rel Disel (KRD). (Foto: Ilyas Istianur/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perindustrian Saleh Husin menginginkan pengembangan industri kereta api berbasis jangka panjang terjadi di Indonesia.

Saleh mengatakan, pertumbuhan ekonomi nasional dan meningkatnya mobilitas penumpang serta barang idealnya disokong pula oleh transportasi kereta api.  

Untuk itu, pengembangan industri kereta api beserta industri penunjangnya mesti berbasis penguasaan teknologi dan aktivitas riset yang kontinyu serta bervisi jangka panjang.

"Seiring pengembangan industri di luar Jawa, kawasan ekonomi terus tumbuh dan membutuhkan jaringan transportasi massal seperti kereta api. Kita harapkan, meningkatnya pembangunan jalur kereta api berimbas pada meningkatnya industri perkeretaapian," kata Saleh, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Minggu (6/12/2015).

Saleh menambahkan, selain Jawa dan Sumatera, Indonesia bakal mengembangkan jaringan kereta api di Kalimantan sepanjang 2.428 km dan Sulawesi 1.772 km. Hal ini menjadi peluang bagi industri kereta api nasional, termasuk melalui kemitraan dengan perusahaan global.

Saleh mengatakan, kereta api membutuhkan banyak bahan baku dan komponen. Kebutuhan ini merupakan peluang bagi industri kereta api.

"Seperti PT INKA, industri baja, logam termasuk alumunium, industri pengolahan hasil tambang seperti smelter nikel dan bauksit, dan produsen komponen untuk memasok ke industri kereta api," ujar dia.

Saleh menyempatkan menyambangi pabrik kereta dan pusat riset industri kereta api Tiongkok, China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC) Qingdao Sifang Co Ltd di Qingdao, tenggara Beijing, Sabtu 5 Desember 2015.

Kunjungan ini dilakukan di sela-sela waktu luang saat bertandang ke industri telematika dan ponsel pintar (Hisense) dan otomotif (SGMW-Wuling). Pada kunjungan ke CRRC Sifang ini, Saleh membuka peluang dan menawarkan kerja sama produksi serta riset kepada CRRC.

** Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya