Jokowi: Setiap Saya ke Daerah Keluhan Selalu Kurang Listrik

Jokowi menilai kekurangan pasokan listrik menjadi permasalahan besar yang dihadapi Indonesia pada saat ini.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 08 Des 2015, 17:14 WIB
Diterbitkan 08 Des 2015, 17:14 WIB
20150812-Pasukan Elite PLN-Jakarta
Petugas PLN memperbaiki Menara Sutet di Jalan Asia Afrika, Jakarta, Rabu (12/8/2015). Pekerjaan tersebut mengandung resiko besar karena jaringan listrik masih dipelihara tanpa dipadamkan. (Liputan6.com/Helmi Afandi)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku kerap mendapatkan keluhan masyarakat tentang pasokan listrik yang tidak memadai saat menggelar kunjungan kerja ke daerah.

Banyaknya keluhan, Jokowi menilai kekurangan pasokan listrik menjadi permasalahan besar yang dihadapi Indonesia pada saat ini.

"Setiap saya ke daerah selalu keluhnya kurang listrik, krisis listrik, mati lampu," kata Jokowi saat meluncurkan Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan, di Pelabuhan Tanjung Priok,Jakarta, Selasa (8/12/2015).


Dia pun mengaku, pemerintah berupaya mengatasi masalah pasokan listrik tersebut. Caranya, pemerintah membuat program kelistrikan 35 ribu Mega Watt (MW) yang ditargetkan rampung dalam 5 tahun.

Selain itu, dilakukan terobosan lain untuk mendapatkan pasokan listrik, seperti mendatangkan pembangkit listrik skala besar yang siap pakai seperti Kapal Marine Vessel Power Plant (MVPP) Karadeniz Powership Zeynep Sultan berkapasitas 120 Mega Watt (MW). Kapal ini akan memasok listrik ke wilayah di Sulawesi Utara dan Gorontalo.

Presiden mengaku, ke depan akan ada tambahan unit pembangkit sejenis di beberapa lokasi antara lain Sumatera Bagian Utara 240 MW, Kupang 60 MW, Ambon 60 MW, dan Lombok 60 MW.
 
"Ini kita pesan lima pembangkit listrik, di atas kapal seperti ini, sekarang baru selesai satu, enam bulan empat lagi, ini banyak ke timur,"‎ tegas Jokowi. (Pew/Nrm)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya